Bulan Inklusi Keuangan, Pembukaan Rekening Tabungan Capai 789.025
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembukaan rekening tabungan mencapai 789.025 rekening dengan nominal Rp35,51 triliun dalam sebulan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 pada Oktober 2020 lalu.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara mengatakan, penyelenggaraan kegiatan BIK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan, serta mendorong akselerasi penambahan jumlah pengguna produk dan atau layanan jasa keuangan.
"Pelaksanaan kegiatan BIK diharapkan dapat memperkokoh komitmen seluruh pihak dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia dengan cara meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, serta memperluas akses keuangan di seluruh sektor keuangan yaitu perbankan, pasar modal, perasuransian, pembiayaan, pergadaian, dana pensiun, fintech, dan e-commerce," ujar Tirta saat penutupan BIK 2020 secara virtual, Kamis (5/11).
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Apa tujuan utama OJK dalam program edukasi di Blora? Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikan edukasi mengenai literasi keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Siapa yang menjadi target utama edukasi OJK? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan, guru dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Sedangkan pembukaan khusus tabungan pelajar, tercatat sebanyak 825.272 rekening dengan nominal Rp300,67 miliar atau melebihi target sebanyak 500.000 rekening. Selain pembukaan rekening bank, terdapat 44.758 pembukaan polis asuransi, 41.142 rekening efek baru, 92.672 debitur perusahaan pembiayaan, 10.667 rekening sektor pergadaian, dan 82.135 akun di sektor fintech.
Tirta menuturkan, partisipasi masyarakat dalam kegiatan BIK 2020 tetap tinggi meski kebanyakan kegiatan dilakukan secara virtual sesuai protokol kesehatan dalam masa pandemi Covid-19.
Kegiatan BIK 2020 yang digelar OJK bersama Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan (LJK), dan e-commerce digelar selama satu bulan penuh dengan tema “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESKU)”.
"Keterbatasan interaksi sosial akibat pandemi COVID-19 tidak mengurangi esensi maupun semangat inklusi keuangan, dan bahkan memperoleh capaian yang melampaui target dan mampu menjangkau beragam lapisan masyarakat yang lebih luas," ujar Tirta.
Gelar 513 Kegiatan
Kegiatan BIK 2020 dipusatkan melalui portal www.bik2020.id yang dilengkapi dengan fitur virtual booth exhibition, BIK theater, BIK stage, dan BIK showbiz. Kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan edukasi keuangan, informasi mengenai produk dan layanan keuangan, serta membeli ataupun menggunakan produk dan layanan keuangan secara daring. Sampai dengan berakhirnya kegiatan BIK 2020, website tersebut telah dikunjungi oleh 27.090 pengunjung.
Selama satu bulan, BIK 2020 telah menggelar 513 kegiatan dengan total peserta sebanyak 42.644 yang terdiri dari kegiatan sosialisasi tatap muka ataupun virtual (webinar), pembukaan rekening, penyaluran kredit atau pembiayaan mikro, business matching, pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), peluncuran program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), serta publikasi program literasi dan inklusi keuangan secara masif.
"Penguatan pemahaman dan kepercayaan masyarakat di sektor keuangan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada akhir tahun 2024," ujar Tirta.
Sebagai rangkaian dari kegiatan penutupan BIK, pada Kamis ini dilakukan peluncuran Aplikasi Online Titik Akses Penyedia Jasa Keuangan (LOKASIKU) yang dikembangkan oleh OJK bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB). LOKASIKU merupakan aplikasi online berbasis teknologi geospatial yang berfungsi sebagai penyedia informasi layanan akses keuangan terlengkap di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaPKR merupakan kegiatan pameran atau ekspo lembaga jasa Keuangan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Puncak Bulan Inklusi Keuangan.
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaOJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaOJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaKegiatan edukasi ini merupakan penerapan misi perusahaan untuk fokus terhadap pengembangan pasar ritel.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan secara aktif terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Baca Selengkapnya