Bulog akan jual gula, tepung dan minyak goreng sachet seharga Rp 2.500
Merdeka.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengeluarkan kemasan kecil atau sachet sebesar 200 gram untuk gula, tepung terigu dan minyak goreng. Harga yang akan dijual sekitar Rp 2.500 per kemasan.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo mengatakan, selain agar harganya lebih terjangkau, kemasan kecil ini dinilai lebih sederhana.
"Saya sudah lakukan survei. Masyarakat kalau beli gula ditaruh di toples, kalau 1 Kg, masih ada kelebihan, itu bermasalah. Kalau tepung terigu dan minyak goreng kita targetkan untuk segmen rumah tangga. Harga lebih terjangkau, Rp 2.500," jelas dia di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Jumat (14/9).
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Bagaimana Bulog selesaikan masalah harga beras? 'Kalo harga beras turun, saya dimarahi petani. Tapi, kalo harga beras naik dimarahi ibu-ibu. Kesulitan pemerintah saat ini adalah soal mencari keseimbangan harganya. Jadi yang namanya mengurusi beras untuk 270 juta penduduk Indonesia itu bukan perkara mudah. Kebutuhan kita setiap tahun itu sekitar 31 juta ton, jika persediaannya kurang kita perlu memikirkan bagaimana menanggulanginya. Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang.', jelasnya.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana Bulog meningkatkan penyerapan gabah dan beras? 'Di samping itu kami juga terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kelompok tani, unit penggilingan dan mitra kerja pengadaan. Hal ini tentunya kami lakukan untuk mencapai hasil serapan yang maksimal pada momentum panen raya ini,' ujar Suyamto.
Iman menyatakan, kemungkinan yang akan diluncurkan terlebih dulu yaitu gula. Saat ini Bulog tengah mengurus izin edar produk ini di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Saya inginnya tahun ini keluar. Mungkin gula duluan. Ini lagi proses urus izin edar dari BPOM. Harganya sama Rp 2.500. Ini permintaan banyak di Jawa Tengah, Yogyakarta. Karena justru yang ukuran 1/4 Kg ini yang ditunggu masyarakat," jelas dia.
Sejauh ini produk beras sachet yang telah diproduksi oleh Bulog mendapatkan sambutan baik dari masyarakat. Hingga saat ini Bulog telah memproduksi 500 ton beras dalam kemasan 200 gram tersebut.
"Untuk beras, animo sangat bagus. Itu sudah kita distribusikan sampai ke Papua. Yang sudah dilepas ke pasar sekitar 500 ton. Rencananya hingga 10.000 ton sampai akhir tahun," ujar dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi memastikan beras ukuran 1 kg akan secepatnya disalurkan karena saat ini sudah diproduksi.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP ini didistribusikan dalam bentuk packaging 5 kg, Bulog tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kg.
Baca SelengkapnyaWarga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaStok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaTotal ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaBeras SPHP belakangan ini menjadi pilihan alternatif sejumlah konsumen di tengah terus melonjaknya harga beras.
Baca SelengkapnyaProgram ini bentuk aksi nyata BUMN dan Pemerintah dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaSejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca Selengkapnya