Bulog Diminta Beli Beras Petani, Tapi Tetap Dijual Rp9.000 per Kg
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyoroti stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang kian menipis. Di sisi lain, harga beras pun sempat mengalami tren kenaikan di pasaran.
Untuk itu, dia meminta Perum Bulog untuk membeli beras hasil petani dengan harga berapa pun. Namun, beras pemerintah yang dijual Bulog pun harus dijual sesuai harga yang sudah ditetapkan.
"Beras memang sudah ratas (rapat terbatas) ditugaskan oleh Presiden agar Bulog segera membeli panen dari petani dengan harga berapa pun. Tapi jualnya sesuai dengan harga Bulog, Rp 9.000 (per kg)," ujar Mendag di Jakarta, Kamis (27/10).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
Adapun arahan tersebut diberikan pasca cadangan beras pemerintah yang dikelola Bulog terus mengecil, dimana per Oktober 2022 tersisa sekitar 673.713 ton, berkurang dari sebelumnya 791 ribu ton di September 2022.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) juga telah membidik sejumlah daerah dengan produksi beras yang cukup banyak. Upaya ini sebagai salah satu cara merespons besarnya kontribusi beras terhadap tingkat inflasi.
"Komoditas beras menjadi kontributor tertinggi terhadap inflasi pangan nasional, hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama Pemerintah Pusat dan Daerah karena tren peningkatan harga beras telah terjadi sejak Juli 2022," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Salah satu, provinsi yang menjadi fokus utama penyerapan adalah Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurut Arief, Sulsel menjadi salah satu provinsi dengan produksi beras tertinggi secara nasional. Potensi panen Sulsel pada Oktober 2022 sebesar 264 ribu ton dan bulan November 2022 sebesar 183 ribu ton.
"Sulsel berpotensi sebagai pusat serapan untuk meningkatkan CBP Bulog yang ditargetkan sebesar 1,2 juta ton sampai dengan Desember 2022," sebutnya.
Menurut dia, penting untuk memastikan ketersediaan CBP yang memadai, mengingat itu dapat menjadi salah satu instrument pengendalian harga beras sehingga diharapkan komoditas tersebut tidak lagi membebani angka inflasi.
"CBP dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar untuk menurunkan inflasi, antisipasi tanggap darurat, serta alokasi untuk kebutuhan mendesak lainnya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini mengalami kenaikan akibat fenomena el nino.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaStok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ada beberapa harga komoditas yang turun.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaZulkifli tak menapik terjadi kenaikan harga beras di sejumlah tempat.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaHarga beras pemerintah naik karena mahalnya biaya produksi mulai dari sewa lahan, benih hingga harga pupuk.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena El-Nino.
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca Selengkapnya