Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog manfaatkan pusat logistik berikat barang pokok

Bulog manfaatkan pusat logistik berikat barang pokok Heru Pambudi. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah jumlah Pusat Logistik Berikat (PLB) dari sebelumnya 12 menjadi 20 PLB. Dari 8 PLB tambahan, salah satunya yaitu PLB untuk barang pokok seperti kedelai, gandum, dan jagung.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, mengatakan salah satu perusahaan yang akan memanfaatkan PLB tersebut yaitu Perum Bulog. PLB tersebut akan dimanfaatkan Bulog untuk menampung bahan pangan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun diekspor ke negara lain.

"Harapan kita adalah Bulog bisa menjadikan buffer stock untuk suplai ke domestik dan bisa jual ke negara lain. Saat harga dunia murah, ambil (beli). Saat butuh, dijual. Di samping itu, ini untuk menjaga stabilitas dalam negeri," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (2/4).

Dia menjelaskan, saat ini DJBC masih terus berkomunikasi dengan Perum Bulog terkait hal tersebut. "Ini justru kita kembangkan karena ada demand. Yang sudah berkomunikasi dengan kita adalah Bulog," kata dia.

Selain Bulog, perusahaan multinasional di bidang pangan seperti Cargill, Fonterra dan Japfa juga sudah menyatakan minatnya untuk memanfaatkan PLB barang pokok ini. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini bisa lebih mendapatkan kepastian pasokan bahan baku untuk industri pengolahannya.

"Kemudian, untuk gandum itu Japfa, Cargill. Kemudian ada Fonterra untuk susu dari New Zealand," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri

Hal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Lewat Program Ini Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Lewat Program Ini Perum Bulog dan PT Pupuk Indonesia Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Perum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.

Baca Selengkapnya
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima

Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Beras Langka di Indomaret dan Alfamart
Ternyata Ini Penyebab Beras Langka di Indomaret dan Alfamart

Bulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah
Jokowi soal Bulog Akusisi Beras Kamboja: Untuk Amankan Stok Cadangan Beras Pemerintah

Selain Bulog, Jokowi juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol.

Baca Selengkapnya
Bulog Kelola 24 Infrastruktur Pasca Panen, Lumbung Pangan Nasional Makin Kuat
Bulog Kelola 24 Infrastruktur Pasca Panen, Lumbung Pangan Nasional Makin Kuat

Perum BULOG melakukan pengembangan pengelolaan sebanyak 24 infrastruktur pasca panen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Keren, Bulog Siap Akuisisi Perusahaan Beras Asal Kamboja
Keren, Bulog Siap Akuisisi Perusahaan Beras Asal Kamboja

Akuisisi perusahaan beras di Kamboja, sebagai tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jaga Ketahanan Pangan, BUMN Pupuk Teken Kontrak Jual Beli Gas
Jaga Ketahanan Pangan, BUMN Pupuk Teken Kontrak Jual Beli Gas

Penandatanganan perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia ini tentunya akan berdampak positif bagi industri pupuk nasional.

Baca Selengkapnya
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya