Bulog Optimistis Penyerapan Beras Tahun ini Mampu Lampaui Target 1,4 Juta Ton
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Perum Bulog meluncurkan Program Bantuan Sosial Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH). Penyaluran bantuan ini seluruhnya memakai porsi cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), mengatakan program bansos beras ini di saat bersamaan dapat membantu tugas perusahaan untuk meningkatkan penyerapan gabah petani.
"Program ini sekaligus akan membantu petani. Mulai hari ini kami akan menyerap lagi sebanyak mungkin produksi (gabah) petani. Tidak ada alasan untuk tidak menyerap," tegasnya di Jakarta, Rabu (2/9).
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Siapa yang menerima bantuan beras dari Bulog? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Siapa yang menerima bantuan Bulog? Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat.
-
Apa yang disalurkan Bulog? Pemerintah melalui Perum BULOG kembali menyalurkan Bantuan Pangan Beras ke Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai upaya untuk menghindari adanya politisasi terhadap program pemerintah ini.
Buwas pun yakin, penyaluran bansos beras ini bakal menolong Bulog untuk mencapai target penyerapan gabah dan beras tahun ini yang sebesar 1,4 juta ton, bahkan lebih. "Bisa mencapai target, bahkan bisa lebih (dari 1,4 juta ton). Sudah pasti akan meningkat," ujar Buwas.
Sebagai catatan, hingga 2 September 2020, Perum Bulog sudah menyerap 931.577 ton beras, dengan realisasi penyaluran 947.984 ton, beras operasi pasar 849.835 ton, dan realisasi beras bantuan pangan non-tunai (BPNT) 247.732 ton.
Adapun Bulog saat ini tercatat memiliki stok beras sekitar 1,4 juta ton, dengan komposisi CBP 1,37 juta ton dan beras komersial 46.788 ton.
Kemensos dan Bulog Siapkan Beras 450.000 Ton untuk 10 Juta Keluarga
Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Perum Bulog meluncurkan Program Bantuan Sosial Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia. Dalam program ini, penerima akan mendapat bantuan 45 kg beras untuk 3 bulan selama periode Agustus-Oktober 2020.
"Program bansos beras seluruhnya berasal dari Bulog. Kuantitinya selama 3 bulan ini 450.000 ton. Target penerimanya 10 juta keluarga peserta PKH," jelas Menteri Sosial, Julilari Peter Batubara di kompleks pergudangan Perum Bulog Wiiayah DKI, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (2/9).
Mensos Juliari menyebutkan, bansos beras kepada 10 juta KPM-PKH ini diberikan kepada mereka yang belum tersentuh stimulus bantuan dari pemerintah lainnya selama masa pandemi Covid-19 ini.
"KPM-PKH ini kemarin tidak mendapatkan bantuan tunai, tidak mendapatkan BLT dana desa, tidak mendapatkan bansos tambahan Rp500.000. Jadi kita harus hati-hati mensegmen penerima bantuan. Penerima KPM-PKH ini adalah yang belum terima bansos khusus apapun selama covid," ungkapnya.
Dia pun menekankan, para calon menerima merupakan peserta yang telah lama terdata mengikuti program KPM-PKH di bawah Kementerian Sosial. Juliari lantas merinci siapa saja keluarga yang terdaftar dalam program KPM-PKH.
"Tentunya harus diingat bahwa para peserta PKH ini adalah keluarga yg menerima program bansos juga pada saat tidak ada covid. Jadi artinya mereka ini keluarga-keluarga yg pendapatannya tergolong 40 persen di bawah," urainya.
Secara proses penyaluran, Kemensos dan Bulog aka berkoordinasi dengan 2 penyedia jasa transporter, yakni Dos Ni Roha (DNR) dan BGR Logistics. Kedua transporter ini yang bakal bertugas mengirimkan bansos beras 45 kg kepada masing-masing penerima lewat skema yang telah ditetapkan.
"Perintah kami kepada para transporter adalah memberi ini ke titik terdekat daripada keluarga tersebut. Titik terdekat itu bisa di rumahnya langsung atau bisa di dekat rumahnya, karena medannya satu daerah dengan yang lain kan berbeda," tuturnya.
"Kalau yang medannya di pemukiman padat, saya rasa tidak ada masalah. Tapi kalau daerah tertentu yang jarang-jarang (penduduknya) itu harus dipikirkan lagi bagaimana dropping point-nya yang paling efisien," tutup Juliari.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai membagikan bansos beras 10 kilogram (kg) mulai Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDengan jangkauan yang luas, Erick menyampaikan Pos Indonesia memiliki kemampuan dalam menyalurkan bantuan ke seluruh penjuru negeri.
Baca SelengkapnyaBulog akan menyalurkan sekitar 640.000 ton beras yang diberikan kepada 21,37 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca Selengkapnya