Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog pastikan gudangnya bebas beras plastik

Bulog pastikan gudangnya bebas beras plastik Beras impor. Merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) meminta masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terhadap peredaran beras sintetis atau plastik. Mengingat seluruh gudang Bulog masih terbebas dari beras berbahaya tersebut.

"Saya perlu sampaikan, ketika kasus ini keluar menjadi perhatian Bulog sebagai penyangga beras Indonesia. Dimana kami memerintahkan seluruh tim untuk mengecek stok yang ada di gudang-gudang kami, dan syukur tidak ditemukan," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Bulog Fadzri Santosa saat talkshow "Kejahatan Beras Sintetis" Jakarta, Sabtu (23/5).

Selain itu, Bulog selalu ketat dalam membeli beras.

Orang lain juga bertanya?

"Kami meminta kepada tim untuk melakukan pengecekan setiap pembelian, karena itu kami membelinya langsung dari petani yang tentunya lebih fresh," jelas dia.

Peredaran beras sintetis pertama kali ditemukan Dewi Septiani, penjual bubur dan nasi uduk di Bekasi. Dia menemukan kejanggalan pada beras yang dibeli pada salah satu pedagang di Pasar Mutiara Gading Timur.

"Saya beli beras enam liter di tempat langganan pada selasa kemarin,13 Mei. Lalu saya simpan dirumah dan baru dimasak empat hari kemudian oleh adik. kondisi beras yang dirasa berbeda dari beras yang biasa dimasak," katanya dalam kesempatan sama.

Biasanya Dewi hanya membutuhkan waktu satu jam untuk memasak bubur. Namun, saat itu, Dewi butuh waktu lebih lama lantaran beras yang digunakan itu tak kunjung menyatu dengan air.

"Semakin parah itu, gumpalan (beras) itu terpisah dari air. Tidak menyatu dan malah tambah misah. Akhirnya saya anggap gagal nih, lalu saya masak ke dua kalinya. Tapi tetap sama saja," ungkapnya. "Keanehan lain nasi terlihat benyek, aroma berbeda, dan saat dimakan ‎pun rasanya getir."

Mengingat pernah ada pemberitaan mengenai peredaran beras plastik impor dari China, Dewi melakukan uji coba sederhana menggunakan setrika panas. Dia menemukan beras yang dibelinya mengandung plastik lantaran menempel di setrika.

"Setelah itu tim dari Disperindag datang ke tempat saya, wartawan pun ada yang coba memasak beras tersebut di ruko. Ternyata hasilnya sama, akhirnya tim polisi datang dan segera disita." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras

Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat

Baca Selengkapnya
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat

Jika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras
Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras

Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
FOTO:
FOTO: "Grebek Pasar" Bulog di Klender, Budi Waseso: Stok Beras Sangat Aman Ada 1,6 Juta Ton

Program "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Selengkapnya
Bos Bulog 'Gerebek Pasar' Pasar Perumnas Klender, Cek Stok Beras!
Bos Bulog 'Gerebek Pasar' Pasar Perumnas Klender, Cek Stok Beras!

Tujuannya untuk memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun, pada Senin (28/8).

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras

Pengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Baca Selengkapnya
Warga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024
Warga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024

Pemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo
Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo

Kegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Heboh Bansos Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Keras Timnas AMIN
Heboh Bansos Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Keras Timnas AMIN

Heboh Bansos Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Ini Reaksi Keras Timnas Amin

Baca Selengkapnya
Bulog Tegaskan Tak Ada Motif Politik Di Balik Penyaluran Bansos Beras 10 Kg: Ini Program Negara
Bulog Tegaskan Tak Ada Motif Politik Di Balik Penyaluran Bansos Beras 10 Kg: Ini Program Negara

Mengingat pada 14 Oktober mendatang menjadi puncak pesta demokrasi 5 tahunan.

Baca Selengkapnya
Kini Masyarakat Beli Beras Dibatasi Maksimal 15 Kg per Transaksi, Sampai Kapan?
Kini Masyarakat Beli Beras Dibatasi Maksimal 15 Kg per Transaksi, Sampai Kapan?

Ternyata ini alasan minimarket hingga supermarket membatasi pembelian beras.

Baca Selengkapnya