Bulog pastikan masyarakat bisa dapat beras sachet sebelum Lebaran
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras renceng dalam bentuk sachet akan dijual sebelum Lebaran. Beras berjenis premium tersebut akan dijual dengan harga Rp 2.500 per sachet.
Budi menjelaskan, beras tersebut merupakan beras lokal yang diserap oleh Bulog. Nantinya, beras sachet ini akan dijual di warung tradisional dan ritel, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan beras tersebut.
"Sesegera mungkin kan kita gunakan beras lokal di tiap divre (divisi regional Bulog). Mudah-mudahan sebelum Lebaran (bisa dijual), tapi saya cek dulu," ujar dia di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/6).
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Kapan Bulog mendistribusikan beras? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Bagaimana Bulog selesaikan masalah harga beras? 'Kalo harga beras turun, saya dimarahi petani. Tapi, kalo harga beras naik dimarahi ibu-ibu. Kesulitan pemerintah saat ini adalah soal mencari keseimbangan harganya. Jadi yang namanya mengurusi beras untuk 270 juta penduduk Indonesia itu bukan perkara mudah. Kebutuhan kita setiap tahun itu sekitar 31 juta ton, jika persediaannya kurang kita perlu memikirkan bagaimana menanggulanginya. Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang.', jelasnya.
Menurut Budi, untuk tahap awal Bulog akan melakukan tes pasar terlebih dulu. Dia berharap hal produk ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
"Nanti ke depan kami bicara yang medium. Jangan sampai ada complain berasnya jelek," tandasnya.
Meski demikian, dalam penjualan beras ini, perusahaan plat merah tersebut mengaku tidak mendapatkan untung bahkan hampir tidak menutupi biaya produksinya. "Enggak (menutupi biaya produksi). Kita enggak bicara bisnis. 50:50, zero enggak apa-apa (zero profit), yang penting ketersediaan beras di mana-mana," tegasnya.
Selain itu, Budi juga mempersilakan pihak swasta jika juga ingin memproduksi dan menjual beras dalam sachet ini. Hal tersebut karena tujuan dari adanya produk ini bukan semata mencari keuntungan, tetapi menyediakan beras yang berkualitas bagus dengan harga terjangkau.
"(Swasta) Oh silakan saja. Enggak apa-apa. Itu kan tujuannya bukan bisnis, tapi bagaimana beras sebagai bahan pokok ada di mana-mana. Enggak ada lagi kelangkaan beras. Enggak takut enggak makan nasi," tandasnya.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan beras ukuran 1 kg akan secepatnya disalurkan karena saat ini sudah diproduksi.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP ini didistribusikan dalam bentuk packaging 5 kg, Bulog tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kg.
Baca SelengkapnyaStok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan ini merupakan bagian dari bansos pemerintah untuk membantu warga sekaligus menurunkan harga beras yang sempat melambung.
Baca SelengkapnyaSelain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan stabilitas pasokan.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun, pada Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca Selengkapnya"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca Selengkapnya