Bulog Sebut Beras Bansos Tak Layak Konsumsi di Pandeglang Ada 10 Karung
Merdeka.com - Beras bantuan dalam kondisi bau busuk dan menggumpal diterima warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Beras Tak Layak konsumsi itu ada sebanyak 10 karung.
Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Lebak-Pandeglang Muhammad Wahyudi mengatakan pihaknya telah mengganti beras yang tidak layak konsumsi tersebut. Dia mengatakan kerusakan beras tersebut disebakan terkena hujan saat bongkar muat beras.
"Sudah diganti Pak. Kena hujan saat pembongkaran Pak. Yang rusak sekitar 10 karung Pak," ujar Muhamad Wahyudi, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (7/8).
-
Siapa yang menerima bantuan beras dari Bulog? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan beras akibat terkena hujan, Wahyudi sudah berkoordinasi ke pihak pengangkut untuk lebih memperhatikan terpal, karena sering hujan.
"Kami sudah koordinasikan ke pengangkut untuk lebih memperhatikan terpal karena sering hujan," jelasnya.
Penjelasan Bulog
Warga terdampak Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, menerima beras bantuan tidak layak konsumsi. Beras yang didapat warga berwarna kuning dan kotor. Beras bantuan tersebut dari Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang, yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia Kabupaten Pandeglang.
Menanggapi itu, Perum Bulog memastikan kasus beras yang menggumpal di Pandeglang Selasa lalu (3/8) akan mendapatkan beras pengganti dengan kualitas baik. Seluruh beras bantuan PPKM yang ada di kantor kelurahan Pandeglang juga sudah ditarik dan diganti seluruhnya.
“Begitu ada informasi beras yang menggumpal, kami segera melakukan pengecekan dan memutuskan menarik dan menggantinya hari itu juga. Sekaligus memastikan bahwa pengiriman beras bantuan PPKM tetap harus berjalan lancar, dan sampai ke tangan warga penerima dengan kondisi baik," kata Kabag Humas Perum BULOG Tomi Wijaya di Jakarta Kamis (5/8).
Tomi menjelaskan insiden beras menggumpal tersebut terjadi akibat hujan yang turun saat proses pembongkaran beras di lokasi kantor kelurahan Pandeglang pada Selasa (3/8) lalu. Akibatnya ada beberapa karung kemasan 10 kilogram beras terkena siraman hujan sehingga sebagian isi karung berasnya pun menggumpal.
Tomi menegaskan pihak Bulog tidak memiliki niatan sama sekali untuk mengecewakan warga. Kejadian tersebut merupakan insiden yang tidak diinginkan siapapun termasuk BULOG.
"Kami juga memohon maaf kalau sempat muncul kekhawatiran warga,” katanya.
Dia memastikan penggantian beras tersebut diterima dengan baik oleh warga penerima bantuan. Beras pengganti untuk warga langsung diambil dari Gudang Bulog.
“Sesuai hasil penelusuran dan laporan yang kami terima, beras pengganti langsung didatangkan dari gudang BULOG," kata dia.
Sementra itu beras bantuan PPKM lainnnya sudah diterima dengan baik oleh warga. Manajemen BULOG kata Tomi sudah mengaktifkan peran tim monitoring dan evaluasi yang memang sengaja dibentuk untuk menyelesaikan kejadian sejenis.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog akan menyalurkan sekitar 640.000 ton beras yang diberikan kepada 21,37 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaBapanas mempunyai anggaran Rp10,12 triliun dan sudah memberikan bantuan pangan kepada 21,53 juta keluarga penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaWarga Meruyung di Depok menerima bantuan Bansos beras dari Perum Bulog.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan ini merupakan bagian dari bansos pemerintah untuk membantu warga sekaligus menurunkan harga beras yang sempat melambung.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran atas kebutuhan pangan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 122.047 keluarga di Banyuwangi tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bansos yang berasal dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengecek dan turut menyerahkan secara langsung beras Bantuan Pangan tahap II kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Kecamatan Jombang.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaBeras akan disalurkan ke beberapa desa di Kepulauan Meranti, Riau.
Baca SelengkapnyaAksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Baca Selengkapnya