Bulog Target Serap 1,4 Juta Ton Beras Petani Hingga Juni 2021
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan pemerintah tidak akan melakukan impor beras hingga Juni 2021. Kepastian itu meredam wacana bahwa pemerintah akan mengimpor 1 juta ton beras dalam waktu dekat ini.
Pernyataan itu ditimpali oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso yang menyatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) hingga Juni 2021 akan mencapai 1,4 juta ton.
"Kita prediksi normal sampai bulan Mei, sekarang kan sudah 1 juta ton, sampai bulan Mei itu tambahnya sekitar 400 ribu ton. Jadi secara keseluruhan kita memiliki stok yang ada di Bulog untuk CBP 1,4 juta ton," jelasnya dalam sesi teleconference, Senin (29/3).
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Siapa yang menegaskan produksi beras di tahun 2023 aman? Komisi IV DPR RI dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kompak menegaskan produksi dan ketersediaan beras di tahun 2023 ini aman yakni mampu mencukupi kebutuhan nasional.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
Dia menjelaskan, jumlah cadangan 1,4 juta ton beras tersebut sudah sesuai dengan batas kapasitas yang ditentukan pemerintah. Secara aturan, Bulog wajib memiliki CBP pada kisaran 1-1,5 juta ton.
Lantas, pasca musim panen raya berakhir Mei 2021, apakah ketersediaan beras akan berada di bawah batas sehingga pemerintah mengimpornya? Budi mengatakan, menurut sejumlah perkiraan, panen beras akan kembali terjadi pada Agustus-September 2021. Sehingga Bulog akan kembali menyerap beras petani.
"Insya Allah kalau itu memang ada nanti keputusan dan kepastiannya, kita akan serap lagi. Kalau HPP-nya (Harga Pembelian Pemerintah) untuk Bulog tidak bisa, ya kita akan membeli dengan cara komersial," tuturnya.
Menurut dia, Bulog bersedia untuk mengeluarkan ongkos terpisah dari anggaran untuk menyerap beras petani, karena hasil produksinya salah satunya bisa dimanfaatkan untuk ekspor.
Perum Bulog sendiri sebelumnya telah memiliki kerjasama dagang dengan Arab Saudi untuk mengekspor 100 ribu ton tiap bulan. Namun, perjanjian tersebut belum terlaksana akibat krisis pandemi Covid-19.
"Salah satunya kita akan untuk kepentingan ekspor. Nanti petani ada jaminan, bahwa produksi beras mereka itu pasti diserap. Itu yang paling penting. Jangan sampai mereka dirugikan," tegas Buwas.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena el-nino.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan cadangan beras yang dimiliki oleh Indonesia saat ini masih terbilang aman, meskipun adanya fenomena alam El Nino.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan mengalami defisit neraca produksi-konsumsi beras pada Januari-Februari 2025.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pemerintah berupaya untuk menekan harga beras di pasaran
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca Selengkapnya