Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog Terima Kuota Impor 80.000 Ton Daging Kerbau Tahun ini

Bulog Terima Kuota Impor 80.000 Ton Daging Kerbau Tahun ini Dirut Perum Bulog Budi Waseso. ©Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pihaknya akan mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 80.000 ton secara bertahap. Ini diharap menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Indonesia.

“Kita ajukan impor daging khususnya untuk hadapi puasa lebaran, karena kebutuhan itu meningkat. sehingga kita jauh hari sudah ajukan dan ini sudah diputus di Rakortas bahwa Bulog dapat jatah penugasan untuk impor daging kerbau 80.000 ton tunggal,” kata Budi Waseso, dalan konferensi pers, Rabu (3/2).

Meski daging kerbau sempat sulit untuk dipasarkan atau dikonsumsi masyarakat Indonesia, dia mengaku kini masyarakat sudah mulai familiar. Budi menjelaskan, berdasarkan pengalaman tahun 2020, jatah impor daging kerbau yang diatur Pemerintah Indonesia sebanyak 100.000 ton. Namun pihak importir hanya mampu memenuhi 70.000 ton saja.

Orang lain juga bertanya?

“Karena pengalaman yang lalu kita jauh-jauh hari sudah ajukan. Sehingga kita akan melakukan impor secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pasarnya. Tidak dapat 80.000 langsung impor semua, siapa yang mau beli? Kita kan jaga juga stabilisasi harga dari daging lokal,” ungkapnya.

Bulog akan segera melakukan lelang dengan memberikan undangan secara terbuka kepada para calon supplier yang akan menjual daging kerbau ke Indonesia. “Cepat atau lambatnya tergantung daripada suppliernya sendiri. Karena bisa jadi India tiba-tiba lockdown. Oleh karena itu nanti kita bagi dengan kemampuan supplier di sana, bisa saja 1 bulan itu 10.000 ton, 50.000 ton, tergantung kemampuan supplier di sana secara bertahap,” jelasnya.

Daging Sapi Mahal, Pedagang Mogok Jualan

Mulai Selasa (19/1) malam pedagang daging sapi di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) melakukan aksi mogok jualan. Aksi mogok ini menindaklanjuti keputusan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) atas seruan berhenti berjualan daging sapi di wilayah Jadetabek selama tiga hari ke depan.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengungkapkan, aksi mogok protes APDI ini disebabkan oleh lonjakan harga daging sapi yang terlampau tinggi dan dianggap tidak wajar.

Pengurus Pasar Serpong, Malikin Karya menjelaskan, aksi mogok berjualan itu akan terus berlangsung sampai harga daging di tingkat suplier berangsur normal.

Abdullah mengatakan, aksi mogok sendiri sejatinya bisa diantisipasi jika pemerintah segera melakukan langkah-langkah secara terukur untuk menekan harga jual daging sapi. Di antaranya dengan melakukan operasi pasar ataupun perbaikan data distribusi daging sapi yang dianggap masih belum tepat sasaran.

"Tapi, apa yang terjadi kini menunggu pemerintah (bertindak) agak sulit. Sehingga terjadi aksi mogok," tuturnya.

Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menyatakan harga daging sapi sudah mahal sejak dari negara asal impor seperti Australia. Kenaikan harga daging telah terjadi per Juli 2020.

Ketua APDI, Asnawi menyampaikan, harga sapi jenis bakalan pada Juli 2020 sudah mencapai posisi USD 3,6 per kilogram (Kg) bobot hidup. Memasuki Januari 2021, harga sapi bakalan per Kg bobot hidup mengalami kenaikan USD 0,3, atau menjadi USD 3,9 per Kg bobot hidup.

Asnawi mengatakan, harga tersebut belum termasuk biaya-biaya bongkar muat di tiap pelabuhan serta ongkos transportasi angkutan.

"Kenaikan harga terjadi sejak Juli 2020 sampai dengan Januari 2021 sudah mencapai Rp 13.000 per Kg pembelian sapi bakalan dari Australia," jelasnya dalam pesan tertulis, Rabu (20/1).

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Johny Liano, menjelaskan harga pokok pembelian daging sapi di tingkat global saat ini memang sudah tinggi. Menurut dia, beberapa komoditas pangan di Indonesia saat ini masih bergantung pada pasokan dari negara lain.

Sehingga itu berdampak terhadap ketersediaan dan harga di tingkat domestik. "Sekarang apa yang harus dikerjakan, solusinya apa. Kembali lagi bagaimana jangka panjangnya tumpuan kita (produksi) di dalam negeri cepat ditingkatkan," sambungnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis

Dirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi

Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.

Baca Selengkapnya
China Siap Kirim Beras 1 Juta Ton ke Indonesia, Dirut Bulog Respons Begini
China Siap Kirim Beras 1 Juta Ton ke Indonesia, Dirut Bulog Respons Begini

Dirut Bulog belum mengambil keputusan apakah nantinya akan mengambil beras impor dari China.

Baca Selengkapnya
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor
Bulog Siap Stabilkan Harga dengan Tambahan Kuota Penugasan Impor

Bulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Masih Ada 1,8 Juta Ton, Bos Bulog Jamin Pangan Idul Adha Aman
Stok Beras Masih Ada 1,8 Juta Ton, Bos Bulog Jamin Pangan Idul Adha Aman

Stok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.

Baca Selengkapnya
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima
Bulog Percepat Realisasi Impor dengan Perbanyak Destinasi Pelabuhan Penerima

Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Baca Selengkapnya
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Rencana Bulog Akusisi Produsen Beras di Kamboja
Update Terbaru Rencana Bulog Akusisi Produsen Beras di Kamboja

Sonya mengatakan, Bulog belum mendapat arahan lebih lanjut dari kepemimpinan direktur utama yang baru yakni Wahyu Suparyono.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya

Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton, Tiba di Indonesia November 2023
Bulog Beli Beras dari Kamboja 400 Ribu Ton, Tiba di Indonesia November 2023

Beras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.

Baca Selengkapnya