Bulog Usulkan Anggaran Beras Rp19,05 Triliun di 2021
Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengusulkan penyediaan anggaran senilai Rp19,05 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Anggaran tersebut untuk pembiayaan kebutuhan subsidi beras maupun memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan anggaran senilai Rp4,05 triliun di antaranya untuk pembiayaan subsidi beras tahun 2021. Adapun besaran anggaran tersebut, dari asumsi kebutuhan subsidi beras sebanyak 1,5 juta ton.
Dengan rincian, 1,5 juta ton dikali dengan hasil pengurangan antara Harga Pembelian Beras (HPB) 2021 dibanderol Rp10.081 per kilogram (kg). Sedangkan dengan harga jual CBP senilai Rp8.100 per kg.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Apa yang disalurkan Bulog? Pemerintah melalui Perum BULOG kembali menyalurkan Bantuan Pangan Beras ke Keluarga Penerima Manfaat setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai upaya untuk menghindari adanya politisasi terhadap program pemerintah ini.
"Untuk HPB pada tahun 2021 yang diajukan ke Kementerian Keuangan, yakni sebesar Rp10.801 per kg. Maka, kebutuhan anggaran mencapai Rp4,051 triliun," tegas Buwas, saat menggelar rapat bersama Komisi IV DPR di Komplek Parlemen, Kamis (25/6).
Menurutnya usulan besaran nilai anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 88/PMK.02/2019 tentang Tata Cara Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban Dana Cadangan Beras Pemerintah.
Sementara itu, sisa usulan anggaran senilai Rp15 triliun untuk pembiayaan program kebutuhan pengadaan beras CBP sebanyak 1,5 juta ton di tahun 2021. Untuk besaran kebutuhan beras CBP di tahun depan sesuai dengan arahan pada rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang mematok batas CPB berkisar 1 juta sampai 1,5 juta.
"Sehingga total anggaran pangan yang diusulkan dalam APBN 2021 mencapai Rp19,051 triliun. Ini berdasarkan perhitungan yabg terukur," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog mencatat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,85 juta ton per 19 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pemerintah masih memiliki utang kepada sebesar Rp2,6 triliun yang belum dibayar sejak 2020.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaProduksi beras pada periode September dan Oktober 2024 akan meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog pastikan cadangan beras aman hingga panen raya 2024.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menurunkan harga beras, salah satunya dengan program bansos.
Baca SelengkapnyaStok yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca Selengkapnya