BUMN Diminta Fokus Penuhi Kebutuhan Energi Masyarakat
Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin, meminta seluruh kementerian lembaga yang bergerak di bidang energi tidak hanya berorientasi pada konsep sustainability energy atau energi yang berkelanjutan. Sebab, ada yang lebih penting, yakni akses energi kepada masyarakat.
"Saya minta teman-teman yang bergerak di energi ada isu-isu lain di luar sustainability yang harus diperhatikan. Akses ke energi itu isu yang harus diperhatikan," katanya dalam Acara Pertamina Energy Forum 2019 di Jakarta, Rabu (27/11).
Budi mengakui, memang energi berkelanjutan itu menjadi isu penting untuk didorong di Indonesia. Namun, isu tersebut biasa dilakukan oleh negara-negara yang memang sudah kaya, sementara di Indonesia sendiri masih terdapat banyak masyarakat miskin.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Kenapa BP Batam minta dukungan Kementerian? Pada pertemuan ini, Muhammad Rudi juga memohon dukungan Kementerian terkait untuk menggesa penyelesaian Kawasan Rempang Eco-City.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Kenapa penting melestarikan minyak bumi Sumut? Proses pembentukan minyak bumi membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga diperlukan adanya usaha untuk melestarikan sumber daya alam yang kian hari kian menipis.
Tercatat, subsidi energi yang diberikan pemerintah saja bisa mencapai kurang lebih Rp150 triliun, meskipun kenyataannya bisa tembus hingga Rp200 triliun. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya bisa mengakses energi.
"Itu menunjukkan bahwa energi untuk sebagian masyarakat indonesia belum affordable. Belum mudah diakses, kita sudah ngomong ke sustainability of energy production, transmission, dan consumption. perlu diperhatikan juga sebelum loncat jauh," jelasnya.
Budi yang juga sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina itu menambahkan, keterbatasan akses energi tidak dirasakan oleh Indonesia sendiri. Namun, berdasarkan data yang ditunjukan dirinya terdapat sebanyak 1,1 miliar orang di dunia yang juga tidak mendapatkan akses energi.
"Gimana mau ngomong energi bersih murah kalau tidak dapat akses. Dia (masyarakat) malah tidak bisa nyalain lampu, dia malah tidak bisa berikan kesempatan untuk anak-anak belajar lebih pintar. Kalau kepanasan tidak bisa dapat kipas angin, tidak bisa dapat handphone," tandasnya.
Produksi Minyak RI
Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas menargetkan pada tahun 2030 produksi minyak Indonesia mencapai 1 juta barel per hari. Saat ini, produksi minyak Indonesia baru mencapai 750 ribu barel per hari.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto optimis target 1 juta barel per hari ini akan bisa dicapai pada 2030 mendatang, mengingat saat ini Indonesia memiliki 128 cekungan migas. Dari 128 cekungan tersebut baru ada 54 cekungan yang dieksplorasi. Sedangkan 74 cekungan migas lainnya hingga saat ini belum dieksplorasi.
Untuk mencapai target tersebut, ada sejumlah tantangan di antaranya dibutuhkan investor dengan kekuatan finansial yang besar.
"Tetapi memang tantangannya besar karena kita membutuhkan investor-investor yang mempunyai kekuatan finansial karena ini napasnya harus panjang," ujar Dwi di Yogyakarta, Selasa (26/11).
"Oleh karena itu saat ini yang kita lakukan adalah kita bikin ekspektasi kapan kita bisa membangun produksi yang kuat, kembali ke 1 juta barrel oil per day ini kapan. Sekarang kita harus siapkan," imbuh Dwi.
Dwi menerangkan, Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor gas. Terlebih saat ini proyek Blok Masela sudah mulai digarap sehingga potensi gas ini semakin besar.
"Gas kita punya potensi menjadi besar, yaitu sudah mulai proyek untuk Blok Masela. Blok Masela ini akan menambah produksi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) 9,5 juta ton per tahun dan gas pipa 150 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd)," ungkap Dwi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai upaya Pertamina, tutur Nasim melanjutkan, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaProduk yang dihasilkan dari kilang sebagai bagian dari PSO juga dijaga tetap dapat terjangkau.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra pada kegiatan bersama DPR RI di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSubsitusi ke bioenergi merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah untuk mengurangi impor BBM.
Baca SelengkapnyaTantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menjelaskan isu pemangkasan subsidi BBM untuk makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaTujuan dari revisi Perpres 191 adalah untuk menghindari penyalahgunaan subsidi yang seharusnya ditujukan kepada masyarakat kelas bawah.
Baca SelengkapnyaBPH Migas mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi.
Baca Selengkapnya