Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BUMN: Holding tambang mampu beli 51 persen saham divestasi Freeport

BUMN: Holding tambang mampu beli 51 persen saham divestasi Freeport Ilustrasi BUMN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong berdirinya holding perusahaan BUMN secara legal atau hukum. Salah satunya adalah holding BUMN tambang. Holding BUMN tambang ini nantinya diharapkan bisa membeli divestasi 51 persen saham Freeport.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno mengatakan, holding tambang yang menyatukan empat BUMN yaitu PT Inalum (Persero), PT Antam Tbk (Persero), PT Bukit Asam Tbk (Persero), PT Timah Tbk (Persero) akan membuat valuasi perusahaan tinggi. Dengan begini, market value atau nilai perusahaan akan mencapai ratusan triliun.

"Pemerintah akan ambil atau tidak itu tergantung APBN, kalau pemerintah tidak ambil ya holding BUMN tambang mampu," katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (9/5).

Harry mengakui, jika satu perusahaan BUMN sendiri seperti Antam saja tidak mampu membeli divestasi saham Freeport. Itulah manfaat berdirinya holding perusahaan BUMN, seperti tambang.

"Antam misalnya sendiri itu tidak bisa, tiba-tiba kalau semua bergabung jadi banyak," katanya.

Direktur Eksekutif Center of Indonesian Tax Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai kemampuan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor tambang untuk melakukan divestasi hingga 51 persen saham PT Freeport Indonesia belum cukup.

Yustinus memaparkan, dari cadangan dan ekspektasi yang ada, nilai saham Freeport diperkirakan mencapai lebih dari Rp 200 triliun sehingga dibutuhkan saham sekitar Rp 105 triliun untuk mengambil alih 51 persen saham.

"Aset Antam, Bukit Asam dan Timah tidak mencukupi untuk membeli. Kemampuan BUMN itu Rp 50 triliun. Mereka tidak bisa melakukan pinjaman lebih tinggi karena peminjamnya juga tidak mau," kata Yustinus seperti ditulis Antara.

Menanggapi ini, Harry mengaku tidak sesuai dengan hitungan CITA. Nilai saham Freeport yang mencapai Rp 200 triliun ini menghitung cadangan emas yang ada di Papua. Padahal, tambang emas itu adalah milik Indonesia.

"Aset yang dihitung termasuk cadangan. Kok diakui dia. Ini cadangan milik Indonesia," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai
Info Terbaru: Perpanjangan Izin Usaha Freeport Terbit Sebelum Jokowi Selesai

Pemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.

Baca Selengkapnya
MIND ID Caplok Saham Vale, Erick Thohir: Maaf Bukan Saya Anti Investasi Asing
MIND ID Caplok Saham Vale, Erick Thohir: Maaf Bukan Saya Anti Investasi Asing

Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara soal proses divestasi saham Vale Canada Limited di PT Vale Indonesia Tbk kepada Holding Pertambangan BUMN, MIND ID.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bahlil Selesaikan Divestasi Saham PT Freeport: Secepatnya Harus Diclearkan
Jokowi Minta Bahlil Selesaikan Divestasi Saham PT Freeport: Secepatnya Harus Diclearkan

Terlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.

Baca Selengkapnya
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar

Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua

Pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Sebut Divestasi Vale Selesai Dalam Waktu Dekat
Menteri Bahlil Sebut Divestasi Vale Selesai Dalam Waktu Dekat

Bahlil memastikan proses divestasi saham tersebut sudah berjalan tanpa kendala.

Baca Selengkapnya
Genjot Bisnis Tembaga, Delta Dunia Makmur Tambah Porsi Saham di Asiamet
Genjot Bisnis Tembaga, Delta Dunia Makmur Tambah Porsi Saham di Asiamet

Proyek Tembaga BKM Asiamet di Kalimantan Tengah telah menyelesaikan tahap Studi Kelayakan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale
Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale

Jika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.

Baca Selengkapnya
Menunggu Keputusan Divestasi Saham Vale Indonesia
Menunggu Keputusan Divestasi Saham Vale Indonesia

Erick Thohir menyayangkan langkah Vale Indonesia memperbesar investasi pada hilirisasi nikel baru dijalankan saat komoditas itu naik daun.

Baca Selengkapnya
Masih Negosiasi Harga, Erick Thohir Tak Mau Divestasi Saham Vale Diburu-Buru
Masih Negosiasi Harga, Erick Thohir Tak Mau Divestasi Saham Vale Diburu-Buru

Pemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir soal MIND ID Caplok Saham Vale: BUMN Punya Duit, Net Income Kita Rp250 Triliun
Erick Thohir soal MIND ID Caplok Saham Vale: BUMN Punya Duit, Net Income Kita Rp250 Triliun

Dengan punya porsi lebih besar, Erick ingin MIND ID bisa setara dengan perusahaan pertambangan lainnya.

Baca Selengkapnya