BUMN ini tawarkan solusi krisis air bersih di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia saat ini dilanda masalah ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Menurut laporan United States Agency for International Development (USAID) 2007 lalu, sejumlah kota di Indonesia hampir 100 persen sumber air minum telah tercemar oleh E. Coli dan Coliform.
Pencemaran air, khususnya sungai, oleh limbah dari industri dan rumah tangga telah menjadi persoalan panjang yang dihadapi pemerintah dan masyarakat. Pada 2008, Kementerian Lingkungan Hidup yang saat ini menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mencatat setidaknya 62 sungai di Indonesia telah tercemar limbah dan butuh waktu 15-20 tahun untuk memperbaikinya.
Melihat persoalan ini, Direktur PT Energy Management Indonesia (EMI) Aris Yunanto menawarkan langkah untuk mengatasi krisis air bersih dengan memanfaatkan air limbah sebagai sumber air bersih. Perusahaan BUMN ini mampu menyulap air limbah menjadi air bersih.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan mengelola limbah air? Pengelolaan limbah air terproduksi dilakukan dengan lahan basah buatan (Constructed Wetland) yang berbasis teknologi hidro.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan untuk mengelola limbah air? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Bagaimana cara mengatasi polusi pabrik? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Jika ada yang melanggar beri sanksi tegs,“ ujar Sahroni dalam siaran persnya, Selasa (15/8).
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
Menurut Aris, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta. Di mana pusat perbelanjaan dimaksud menggunakan teknologi dari EMI untuk mengolah air limbah dari tenant dan pengunjung. Perusahaan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan internal akan air bersih, namun juga mendapatkan efisiensi cost sebesar 70 persen dibandingkan jika mereka harus membeli air bersih dari luar secara terus menerus.
"EMI sudah memiliki mini reactor yang bisa dicoba, bahkan sampai kondensat sekalipun. Jadi air yang berasal dari pengolahan minyak, yang jelas-jelas memiliki kandungan B3, dapat kami netralkan hingga memenuhi kriteria air bersih sebelum digunakan lagi atau dibuang ke alam," ucap Aris di Jakarta, Selasa (19/1).
Efisiens cost dalam teknologi yang menerapkan teknologi ini memungkinkan nilai investasi, yang berada pada kisaran Rp 2 miliar kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun. Saat ini, makin banyak pula perusahaan yang berminat menerapkan teknologi serupa.
"Rencananya, tahun ini ada tujuh pusat perbelanjaan lagi yang membuka peluang bekerja sama dengan EMI untuk pengelolaan air limbah," terang Aris.
Aris menyebut, teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih bisa diterapkan bersesuaian dengan karakteristik limbah masing-masing industri yang bisa jadi berbeda-beda. Sebagai perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bidang konservasi dan konversi energi dan air, EMI berupaya menghindari penggunaan air tanah.
"Dalam rangka menjaga keseimbangan air darat dengan air laut, maka kami mengharamkan penggunaan air tanah dan memilih menggunakan air permukaan baik itu air sungai, air selokan, air limbah, bahkan air laut yang diolah menjadi air bersih atau air minum yang memenuhi standar kesehatan nasional dan WHO," ungkapnya.
Pengolahan air laut menjadi air bersih adalah salah satu hal yang sedang dilirik untuk diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, misalnya di Balikpapan dan Jawa Tengah. Terkait hal itu, Aris mengatakan, pengolahan air laut menjadi air bersih sangat mungkin dilakukan karena Indonesia kaya dengan potensi air laut, di samping hal itu tidak membutuhkan biaya tinggi.
"EMI misalnya, hanya membutuhkan sekitar Rp 8-Rp 9 per liter untuk mengolah air laut menjadi air bersih," katanya.
Namun Aris mengingatkan, salah satu persoalan dari rencana tersebut adalah belum ada aturan mengenai pengelolaan air laut sebagai air baku. Karena seharusnya pemerintah pusat, provinsi dan kota harus segera menyiapkan peraturan tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat Indonesia.
Aris menegaskan bahwa peluang penggunaan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih sangat terbuka, mengingat permasalahan limbah perusahaan (industri) adalah masalah yang sampai kini masih dihadapi di sejumlah kawasan di Indonesia.
"Jika saja setiap perusahaan mau menerapkan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersi itu bisa menjadi awal yang baik untuk mengubah keadaan lingkungan menjadi lebih baik," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
urgensi fasilitas air bersih menjadi sangat mendesak untuk dilakukan dalam rangka mengakhiri krisis air bersih di Jakarta.
Baca SelengkapnyaUpaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menciptakan produk alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan, semisal bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN).
Baca SelengkapnyaPHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaKomitmen Le Minerale lakukan Quality Control produk yang ketat tuai pujian Kemenperin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih godok rencana penggunaan BBM rendah sulfur.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air bersih masih menjadi persoalan di Indonesia. Lewat teknologi diklaim menjadi solusinya.
Baca SelengkapnyaPengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan green ammonia sebagai energi primer PLTU dapat mengurangi penggunaan batu bara, sehingga menekan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaBantuan sarana air bersih dan pelatihan hidup bersih dan sehat diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Baca Selengkapnya