BUMN pengelola bandara bidik pendapatan Rp 8,24 triliun di 2017
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan pendapatan Rp 8,24 triliun di 2017 mendatang. Angka ini naik 25 persen dibandingkan periode sama 2016 ini. Pendapatan terbesar berasal dari bisnis aeronautika seperti passenger service charge (PSC), biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata yang diproyeksikan mencapai Rp 5,038 triliun.
Sementara itu, bisnis non-aeronautika diproyeksi akan menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,208 triliun yang antara lain berasal dari konsesi usaha, sewa ruang, reklame, kargo, usaha bidang properti dan sebagainya.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin mengatakan, peningkatan pendapatan 2017 di antaranya ditopang oleh beroperasinya sejumlah terminal baru yakni Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada awal bulan April 2017, Terminal Internasional Bandara Husein Sastranegara Bandung, Terminal Internasional Supadio Pontianak, Terminal Baru Bandara Depati Amir Pangkalpinang, serta Terminal Baru Bandara Silangit Tapanuli Utara.
-
Mengapa Gunungkidul menargetkan PAD wisata Rp28,9 miliar? “Sementara target perolehan PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar di 2023. Adapun target wisatawan sebanyak 4.117.190 orang,“ ujar Sukmono.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Apa itu PPN 12%? Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2025.
"Akselerasi bisnis dilakukan dengan memperluas cakupan bisnis dan melakukan pengembangan usaha secara cepat. Terminal-terminal baru merupakan aset yang dapat dimanfaatkan untuk akselerasi bisnis tersebut, di mana kami akan lebih aktif mengajak maskapai membuka rute-rute baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional. Kami berharap beberapa bandara pada tahun depan juga mulai bersiap membuka rute internasional seperti di Bandara Sultan Thaha Jambi," ucap Awaluddin dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (30/12).
Menurutnya, terminal baru dengan berbagai fasilitas terkini juga memberikan kepastian adanya peningkatan pelayanan bagi penumpang pesawat. Melalui pengoperasian terminal baru ini, AP II optimis jumlah penumpang pesawat akan meningkat, termasuk wisman yang melalui bandara AP II diproyeksikan mencapai 4 juta orang atau naik sekitar 600.000 orang dari 2016, di mana hal ini sejalan dengan program Kementerian Pariwisata yang tengah menggalakkan pariwisata nasional.
Sepanjang Januari-Desember 2017 diperkirakan total pergerakan penumpang di 13 bandara AP II meningkat 11 persen dibandingkan dengan Januari-Desember 2016 menjadi sebanyak 103,34 juta penumpang.
"Di samping melakukan optimalisasi kinerja bandara, AP II juga akan memaksimalkan kinerja anak usaha yakni PT Angkasa Pura Solusi (APS), PT Angkasa Pura Propertindo (APP), dan PT Angkasa Pura Kargo (APK)."
Ketiga anak usaha tersebut diperkirakan meraih pendapatan hingga Rp 1,14 triliun pada 2017 atau kurang lebih 13 persen dari pendapatan AP II, yang berasal dari APS sebesar Rp 667 miliar, lalu APK sebesar Rp 443 miliar, dan APP sebesar Rp 38,7 miliar.
Saat ini ketiga anak usaha tengah melakukan berbagai persiapan untuk menjalankan rencana tahun depan yakni APP akan memulai bisnis perhotelan di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu, kemudian APK mengembangkan cargo village dan pengelolaan pergudangan di Bandara Soekarno-Hatta, dan APS mulai fokus pada bisnis information communication & technology (ICT).
"AP II saat ini tengah bertransformasi untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang mengoperasikan bandara kelas dunia di mana salah satu cirinya adalah kontribusi pendapatan terbesar bukan lagi berasal dari bisnis aeronautika, namun dari bisnis non-aeronautika," tegasnya.
Pada 2018, kontribusi pendapatan bisnis nonaeronautika AP II ditargetkan dapat mencapai 50 persen atau lebih dari total pendapatan perseroan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaProgram transformasi yang dicanangkan oleh InJourney dilakukan secara fundamental yang meliputi aspek premises, process, dan people.
Baca SelengkapnyaInJourney Airports akan menangani 172 juta penumpang per tahun, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
Baca SelengkapnyaPihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaSetelah merger PT Angkasa Pura Indonesia resmi menjadi operator bandar udara terbesar nomor lima dunia.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaPer Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaAPBN hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat positif dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca Selengkapnya