BUMN: Tak Semua Bahan Baku Industri Kendaraan Listrik Dimiliki Indonesia
Merdeka.com - Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury mengatakan tidak semua bahan baku industri kendaraan listrik berbasis baterai dimiliki Indonesia. Namun sebagian besar bahan bakunya seperti nikel, alumunium dan tembaga ada di Indonesia.
"Pertambangan terkait dengan nikel dan juga beberapa mineral lain, kobalt, mangan, lithium beberapa kandungan mineral tidak semua tersedia. Tapi yang dominan nikel aluminium dan tembaga mineral yang saat ini Indonesia kaya," kata Pahala dalam BUMN Media Talk berjudul EV Battery: Masa Depan Ekonomi Indonesia, secara virtual, Jakarta, Selasa (2/2).
Berbagai produksi pertambangan yang berasal dari bahan-bahan mineral akan dimurnikan dan diproduksi. Seperti nikel sulfat, alumunium sulfat, kobalt sulfat akan dijadikan katoda, baterai cell dan pack.
-
Apa peran nikel untuk baterai kendaraan listrik? 'Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memainkan peran kunci dalam menyediakan nikel berkualitas yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai lithium-ion, yang merupakan komponen vital untuk baterai kendaraan listrik. Nikel meningkatkan densitas energi baterai yang sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV,'
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Apa saja produk dari hilirisasi nikel? Belasan industri tumbuh di sana, dengan produk utama berupa nikel, stainless steel, dan carbon steel. Industri pendukungnya macam-macam, dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lain-lain.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
-
Di mana ditemukannya jejak litium, aluminium, tembaga, dan timbal? Ditemukan jejak litium, aluminium, tembaga, dan timbal di udara sampel. Konsentrasinya terlalu tinggi untuk disebabkan sumber-sumber alami, seperti penguapan debu kosmik dan meteorit saat bertemu dengan atmosfer.
-
Apa saja jenis produksi yang ada? Beberapa jenis produksi antara lain adalah:
Pahala mengatakan, baterai pack inilah yang akan diproduksi PLN yang menyediakan tenaga listrik. Di masa depan pun, PLN tetap memainkan peran strategisnya dengan memanfaatkan 6 ribu SPBU yang ada saat ini.
"PLN punya 6.000 SPBU akan jadi pemain yang akan cukup aktif bekerja sama dengan MIND ID, Antam karena PLN bangun ev battery dan ebt (energi baru terbarukan) secara terintegrasi dan berkelanjutan," kata dia.
Fasilitas Produksi Energi
PLN juga saat ini sedang membangun fasilitas produksi energi dengan memanfaatkan EBT. EBT pun nantinya juga bisa diproduksi di rumah tangga, gedung sehingga membutuhkan storage sistem yang bisa digunakan penggunanya saat dibutuhkan.
Berbagai skema ini tentunya kata Pahala akan menarik perhatian para investor asing. Lalu, mereka akan membangun industri baterai yang terintegrasi. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya dan pasar yang menjanjikan.
"Indonesia pemilik pasar dan pemilik hulu yang menarik sehingga dia (investor) mau investasi," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya punya potensi untuk mengembangkan nikel dan LFP di industri hilir.
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya