BUMN targetkan setoran pajak 26 perusahaan capai Rp 12,4 T
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penyetoran pajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Pertambangan, Industri Strategis, dan Media (PISM) mencapai Rp 12,4 triliun tahun ini. Kontribusi pajak tersebut hanya berasal dari 26 BUMN yang di bawah deputinya.
"Bukan hanya uang, kita juga harus berkontribusi pajak ke pemerintah dan juga royalti, karenakan ada pertambangan," ujar Deputi Usaha Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di kantornya, Jakarta, Jumat (22/1).
Setoran pajak tersebut lebih tinggi dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 11,7 triliun. Untuk royalti, kata Fajar, BUMN pertambangan yang di bawah deputinya harus menyetor sebesar Rp 1,429 triliun pada 2016 atau lebih besar dibandingkan dengan royalti 2015 yang sekira Rp 1,228 triliun.
-
Apa itu Pajak Progresif? Sementara itu, pajak progresif adalah biaya yang harus dibayarkan jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan, dimana total pajak akan bertambah seiring dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
Terdapat tujuh BUMN yang berada di bawah kedeputiannya yang mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN). Yaitu, PT Antam (Persero) Rp 3,4 triliun, PT PAL Indonesia (Persero) Rp 1,5 triliun, PT DKB Rp 900 miliar, PT DPS Rp 200 miliar, PT IKI Rp 200 miliar, PT Pindad Rp 700 miliar, dan PT Dirgantara Indonesia Rp 400 miliar.
"Di akhir 2015 kita dapat PMN Rp 7,3 triliun, tidak boleh dipakai untuk yang sakit, yang sakit biarkan sakit saja, tetapi untuk pengembangan maritim dan hilirisasi," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaErick menyebut capaian ini tak lepas dari program Transformasi BUMN yang terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDasco juga mengonfirmasikan jika setoran pajak tahun 2025 telah menghitung kenaikan PPN sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya