Bunga KUR tak jadi turun seperti harapan Jokowi, tetap di 9 persen
Merdeka.com - Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Iskandar Simorangkir, mengatakan pemerintah tidak menurunkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini hingga 7 persen. Pada tahun ini, bunga KUR tetap sama seperti 2016 sebesar 9 persen.
Menurutnya, hal ini dikarenakan pemerintah terus berupaya mendongkrak penyerapan KUR. Mengingat realisasi penyerapan di 2016 masih di bawah target, yakni sebesar Rp 94,4 triliun.
"Kami ingin mengutamakan kuantitas kredit yang diberikan. Kita mau supaya KUR terjadi peningkatan besar. Ini latar belakang untuk sementara bunganya tetap 9 persen," kata Iskandar di Kantornya, Jakarta, Jumat (20/1).
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Kapan BRI capai target KUR? BRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar bank penyalur KUR bisa mempercepat akses penyaluran kepada masyarakat. "Belum tentu bunga yang rendah tapi kalau lama prosesnya orang tetap tidak mau ambil kredit. Maka itu dalam rapat komite, kita arahkan bank untuk mempercepat akses di dalam pemberian kredit," imbuhnya.
Untuk menjamin resiko kredit, Komite Kebijakan KUR juga memutuskan untuk menaikkan iuran penjaminan di perbankan dari 1,5 persen menjadi 1,75 persen. Dengan demikian, jika terjadi kredit macet (non performing loan/NPL), maka perbankan bisa mendapat jaminan dari iuran tersebut.
"Jadi Jamkrindo dan Askrindo dinaikkan iuran penjaminannya supaya menutupi resiko kredit tadi. Jadi itu sebagai pengganti penurunan KUR. Karena kalau nanti terjadi NPL, kredit macet, itu bebannya ke Jamkrindo. Sehingga kalau NPL terjadi itu bisa dicover sama perusahaan asuransi, penjaminan," pungkas Iskandar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjanjikan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan terus turun menjadi tujuh persen mulai 2017.
"Dulu bunga KUR sampai 21-22 persen, sekarang 9 persen nanti tahun depan (2017) kita akan usahakan bunga KUR bisa tujuh persen," kata Presiden Jokowi di puncak acara Hari Koperasi Nasional ke-69 di Provinsi Jambi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.
Baca SelengkapnyaBank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaMelihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM juga menemukan ada dana KUR yang diterima tidak sepenuhnya dipakai untuk modal usaha.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca Selengkapnya