Bupati Banyuwangi: Jangan uang tapi kirim orang hebat ke desa kami
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Banyuwangi di Pantai Solong, Banyuwangi, Jawa Timur. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad, Bupati Banyuwangi Azwar Anas serta pejabat lainnya.
Saat membuka acara, Azwar Anas sedikit bercerita mengenai kondisi daerahnya. Menurut Anas, masalah desa saat ini bukan anggaran, tapi kepemilikan orang hebat dan motivator. Anas menyebut, percuma anggaran banyak kalau tak ada orang hebat yang mengelola.
"Problem desa bukan anggaran, tapi kami butuh motivator dan orang hebat. Kalau OJK mau bantu kami, jangan kirim uang ke desa kami, tapi kirim orang hebat," ucap Anas, Kamis (24/11).
-
Kenapa Banyuwangi perlu kerja keras? Tantangan yang dihadapi daerah saat ini semakin berat. Tuntutan masyarakat pun terus meningkat, sehingga dibutuhkan komitmen dan kerja keras bersama seluruh pihak untuk bisa mewujudkan pelayanan prima sesuai harapan publik.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Siapa yang serahkan insentif Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Siapa yang mendapatkan insentif di Banyuwangi? Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
Menurut Anas, dengan hadirnya orang hebat di desanya maka akan membantu anak-anak dalam belajar dan nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya. "Kirim orang hebat bermalam di desa kami. Siang mengajar, sore kursus, dan bisa berinteraksi sama orang sini. Harus bermalam," katanya.
Di lain hal, Anas bercerita mengenai programnya memajukan desa dengan program Smart Kampung. Melalui program ini, masyarakat desa bisa mengurus administrasi berbasis IT.
"Ini cara percepatan pelayanan publik di desa kami. Jakarta ada smart city, kami ada smart kampung yaitu pelayanan berbasis IT, sehingga pelayanan publik bisa cepat," cerita Anas.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapan Anies agar desa menjadi lebih mandiri demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaKarena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan selalu berdiskusi dan memberikan gagasan, agar kesejahteraan dimulai dari desa, serta desa mandiri dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanyumas masih disibukkan dengan penanganan kemiskinan
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, rupiah memang bisa mengumpulkan orang. Tetapi rupiah tidak memunculkan idealisme.
Baca SelengkapnyaAnies mengirimkan pesan untuk bekerja mengentaskan masalah kemiskinan dan menghadirkan perubahan.
Baca SelengkapnyaMenteri Anas menyebut sejumlah cara ekstrem tersebut di tempuh untuk melindungi pasar UMKM hingga pelaku usaha lokal pendukung pariwisata seperti homestay.
Baca SelengkapnyaAnies menilai pembiayaan kebudayaan bukan dihitung sebagai pengeluaran namun investasi
Baca Selengkapnya