Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Butuh Uang untuk Bayar Kebutuhan Tak Terduga, Coba Tiru Tips Berikut

Butuh Uang untuk Bayar Kebutuhan Tak Terduga, Coba Tiru Tips Berikut Ilustrasi mengatur keuangan. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/baranq

Merdeka.com - Setiap orang pasti pernah berada di posisi terendah dan membutuhkan uang untuk membayar kebutuhan tak terduga. Apalagi disaat masa yang tidak pasti seperti adanya pandemi.

Banyak orang yang memilih untuk meminjam uang dari bank atau menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Padahal, itu justru membuat beban finansial semakin bertambah.

Lalu, adakah pilihan yang lebih baik untuk pengeluaran tak terduga daripada menggunakan kartu kredit berbunga tinggi atau meminjam dari tabungan pensiun? Berikut beberapa opsi untuk dipertimbangkan sebelum membuat pilihan yang dapat membahayakan masa depan keuangan, seperti melansir laman Brownsvilleherald.

Orang lain juga bertanya?

Pertama, jual barang-barang yang tidak digunakan. Jika Anda memiliki barang-barang yang tidak digunakan di rumah, kemungkinan ada seseorang di luar sana yang akan membayar tunai untuk itu. Jual secara online sehingga Anda tidak perlu repot menjajakan kepada orang-orang, cukup memasang barang dalam satu situs.

Kedua, carilah biaya berlangganan yang tidak penting agar bisa membebaskan lebih banyak uang bulanan. Pertimbangkan memotong tagihan internet atau negosiasi ulang dengan penyedia ponsel atau televisi berlangganan.

Ketiga, gunakan keahlian untuk melakukan pekerjaan sambilan berdasarkan kontrak atau menjual barang-barang buatan sendiri secara online. Bahkan menyediakan layanan di lingkungan seperti membersihkan halaman, perbaikan kecil, layanan penitipan atau mengasuh anak itu bisa menjadi penghasilan tambahan.

Keempat, meminjam uang dari keluarga, atau teman dan keluarga yang mungkin bersedia membantu terutama untuk jangka pendek demi pengeluaran khusus. Tentukan dengan tepat berapa banyak yang Anda butuhkan untuk menutupi biaya, dan hanya meminta jumlah itu. Jika itu pinjaman, sepakati syarat pembayaran dan bunga.

Kelima, manfaatkan tunjangan atau pinjaman yang diberikan perusahaan. Hal itu bisa membantu mengurangi pengeluaran. Sehingga tidak perlu kehilangan uang secara mendadak.

Pinjaman ke kantor biasanya bisa dibayar kembali melalui pemotongan gaji, sehingga Anda tidak akan mengambil risiko kehilangan pembayaran dan merusak skor kredit jika meminjam dari bank.

Membayar dengan uang tunai atau menggunakan kartu kredit berbunga rendah adalah cara terbaik untuk menutupi pengeluaran yang tidak terduga, tetapi itu tidak selalu mungkin. Tantangannya adalah menemukan cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek tanpa mengorbankan keuangan jangka panjang.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Faktor-Faktor yang Membuat Kamu Kesulitan Mencapai Kekayaan Finansial
Faktor-Faktor yang Membuat Kamu Kesulitan Mencapai Kekayaan Finansial

Pelajari kebiasaan yang dapat merugikan kondisi keuangan dan menghambat kekayaan. Temukan strategi untuk mengelola keuangan secara bijak!

Baca Selengkapnya
Lima Kebiasaan Buruk Generasi Muda dalam Mengelola Keuangan, Paling Banyak Ikuti Gaya Hidup karena Tekanan Sosial
Lima Kebiasaan Buruk Generasi Muda dalam Mengelola Keuangan, Paling Banyak Ikuti Gaya Hidup karena Tekanan Sosial

Sebanyak 12 persen generasi muda mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan.

Baca Selengkapnya
Stres Hadapi Utang Kartu Kredit Menumpuk, Ini Solusi Mudah Bisa Dilakukan
Stres Hadapi Utang Kartu Kredit Menumpuk, Ini Solusi Mudah Bisa Dilakukan

Anda harus membuat pengeluaran di bawah tingkat pendapatan. Salah satunya mengurangi pengeluaran untuk rumah dan mobil.

Baca Selengkapnya
6 Tips Mengatasi Sifat Boros, Atur Pengeluaran dengan Bijak
6 Tips Mengatasi Sifat Boros, Atur Pengeluaran dengan Bijak

Kehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.

Baca Selengkapnya
AFPI: Banyak Karyawan Pinjam Uang ke Pinjol untuk Gaya Hidup
AFPI: Banyak Karyawan Pinjam Uang ke Pinjol untuk Gaya Hidup

Mereka tumbuh gara-gara perilaku masyarakat yang meminjam untuk kebutuhan konsumtif.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Banyak Anak Muda Terjebak Utang Pinjol
Ternyata, Ini Penyebab Banyak Anak Muda Terjebak Utang Pinjol

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya karena kemudahan akses teknologi dan internet.

Baca Selengkapnya
Cara Mewujudkan Keuangan yang Stabil, Harus Menghindari Impulsive Buying dan Beralih ke Kegiatan Investasi
Cara Mewujudkan Keuangan yang Stabil, Harus Menghindari Impulsive Buying dan Beralih ke Kegiatan Investasi

Beralihlah dari perilaku impulsive buying ke kegiatan investasi untuk mendapatkan kehidupan finansial yang lebih mapan.

Baca Selengkapnya
Tips Penting Jika Terlanjur Pinjam Uang Lewat Pinjol
Tips Penting Jika Terlanjur Pinjam Uang Lewat Pinjol

Meminjam dana dari pinjol atau rentenir karena persyaratan yang sangat mudah, meskipun dibebankan bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
Begini Siasat Menabung Jika Pendapatan Tidak Stabil
Begini Siasat Menabung Jika Pendapatan Tidak Stabil

Ideal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.

Baca Selengkapnya
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater

Tingginya gaya hidup dan perilaku konsumtif menjadi penyebab anak muda terjerat pinjol.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik, Ini 3 Cara Kelola Stres Akibat Masalah Keuangan
Jangan Panik, Ini 3 Cara Kelola Stres Akibat Masalah Keuangan

Dengan menerapkan hal ini, Anda diharapkan dapat mengatasi stres akibat mengelola keuangan sehingga tidak akan mengganggu atau menimbulkan masalah lain.

Baca Selengkapnya
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang
OJK Ungkap Bahayanya Pinjol, Ini Tips Agar Tak Terjerat Utang

Mayoritas, pengguna pinjol merupakan Gen Z dan milenial dari rentang usia 19-34 tahun.

Baca Selengkapnya