Butuh USD 26 Miliar, Ini Cara Pemerintah Tarik Investor ke Sektor Hulu Migas
Merdeka.com - Ajang 3rd International Convention of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) di Nusa Dua, Bali, pada 23-25 November 2022 mendatang menjadi salah satu upaya untuk menarik lebih banyak lagi investasi di sektor hulu migas di Indonesia.
Data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, dalam upaya mengejar target produksi migas pada 2030 Indonesia membutuhkan investasi hulu migas antara USD 20 miliar hingga USD 26 miliar per tahun.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, melalui konvensi IOG 2022 pemerintah ingin menunjukkan potensi sumber daya Indonesia dan berbagai kemudahan investasi. "Investor dapat melihat langsung data-data prospek migas Indonesia," katanya.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa target produksi perikanan Indonesia di tahun 2025? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto mengungkapkan, SKK Migas perlu bekerja keras menarik minat investor migas dengan berbagai promosi, insentif fiskal, dan non-fiskal, dan kepastian.
"IOG 2022 adalah salah satu cara untuk itu. Saya rasa ini bagus dan perlu didukung," ujarnya.
Sedangkan Praktisi Migas Tumbur Parlindungan menyatakan produksi migas akan terus menurun bila tidak ada penemuan baru atau unconventional activities migas tidak dilakukan dì Indonesia. "Indonesia membutuhkan investasi besar bila ingin meningkatkan produksinya. Alternatifnya, mengundang para pemain migas ke Indonesia untuk berinvestasi," katanya.
Indonesia, tambah Tumbur, didorong untuk bisa melakukan perubahan radikal baik di dalam birokrasi maupun dalam regulasi dan rezim fiskal.
Menurut dia, saat ini dari sisi rezim fiskal sudah ada perubahan menuju arah yang lebih baik. "Investor akan membandingkan Indonesia dengan negara lain yang memberikan return, kemudahan berbisnis dan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan ekosistem yang mendukung operasional dari para investor," kata Tumbur, yang juga mantan Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA).
Tingkatkan Investasi
Menurut dia, IOG 2022 bisa menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan awareness para investor untuk kembali berinvestasi di Indonesia.
Dalam IOG 2022 yang diadakan secara hibrid akan hadir di lokasi sekitar 1.000 peserta dan 10.000 peserta lainnya secara daring. Ada tiga isu penting yang akan dibahas yaitu economic recovery, energy security, dan energy transition.
Ketiga hal tersebut sejalan dengan program pemerintah dan target Indonesia yang lebih berkelanjutan seperti mencapai net zero emissions pada 2060 dan phase-out coal GHG pada 2040.
Konvensi internasional ini ditujukan menggaet investasi di sektor hulu migas melalui kemudahan kebijakan, menunjukkan potensi, membangun kolaborasi, dan memberikan penghargaan terkait pencapaian kinerja.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaTahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaSKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaTingginya target investasi tersebut untuk mendorong ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang di atas 5 persen.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaTotal nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca Selengkapnya