Butuh waktu lama dan uang miliaran dolar untuk bangun PLTN
Merdeka.com - Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tuwiwa menjelaskan beberapa pertimbangan jika Indonesia ingin membangun dan mengembangkan teknologi nuklir. Pengembangan teknologi ini membutuhkan waktu lama dan uang yang tidak sedikit. Dalam perkembangannya, generasi nuklir 3+ (tiga plus) hampir 10 tahun kontruksi belum belum juga rampung.
"Proses review teknologi ini bisa memakan waktu 5-8 tahun dengan biayanya miliaran dolar (USD). Kemudian untuk melisensikan hasil review, Anda harus siapkan USD 600 juga hingga USD 1 miliar. Artinya butuh waktu dan proses yang memakan biaya besar," ungkap Fabby saat acara diskusi Energi Kita yang digagas merdeka.com, RRI, Sewatama, IJTI, IKN dan IJO di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (10/1).
Saat ini, lanjut Fabby, negara yang sedang mengembangkan teknologi nuklir adalah Inggris. Diperkirakan Inggris menghabiskan dana USD 14 hingga USD 15 miliar, untuk kelas daya listrik yang dihasilkan sebesar 1.200-1.300 mw.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
-
Dimana LignoSat diuji selama 10 bulan? Pengujian kayu di luar angkasa telah dilakukan oleh para peneliti Jepang selama 10 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
-
Apa itu 2024 PT5? Asteroid ini kemudian dikenal sebagai bulan kedua atau bulan mini. Dikatakan bahwa bulan mini adalah asteroid kecil yang terperangkap sementara oleh gravitasi Bumi sebelum melanjutkan perjalanannya.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
"Jadi persepsi pembangunan nuklir perlu diketahui. Dan masyarakat pun harus mengetahuinya," tutur dia
Di sisi lain, dengan adanya PLTN nantinya pun, apakah Indonesia siap mengelola limbahnya secara baik. Atau malah, mendatangkan limbah baru di negeri ini.
"Amerika, Prancis dan Jerman saja pusing simpan limbah. Memang ada generasi nuklir empat yang sedang dikembangkan, di mana kegunaan limbah nuklir bisa dijadikan bahan bakar. Tapi apakah kita siap dengan keberadaan nuklir," katanya.
Fabby juga mengatakan kalau pembangunan proyek nuklir tidaklah mudah, sebab teknologi nuklir dinilai sangat berbahaya bahkan tidak aman.
Buktinya Prancis sebagai negara kedua terbanyak yang miliki reaktor nuklir, sudah seharusnya pada 2014, Prancis mengeluarkan kebijakan nuklir sebagai energi terbarukan. Tapi kenyataannya mereka malah mengatakan hingga 2025 listrik hasil PLTN pun hanya 25 persen. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi BTS 4G ini merugikan keuangan negara mencapai Rp8,03 triliun.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.
Baca SelengkapnyaChairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menyampaikan kondisi terkini terkait Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaSKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPengembangan PLTN ini juga dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun berharap proyek pengembangan ini akan segera rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa proyek teknologi yang menghabiskan ratusan miliar bahkan triliunan dollar.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca Selengkapnya