Cabai Hingga Bawang Merah Jadi Penyebab Terjadinya Inflasi Oktober 2020
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Oktober 2020 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen. Dengan angka ini, maka tingkat inflasi tahun kalender dari Januari ke Oktober 2020 tercatat sebesar 0,95 persen dan inflasi tahun ke tahun 1,44 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan ada beberapa komoditas yang menyebabkan terjadinya inflasi pada Oktober 2020 ini. Di mana cabai merah, bawang merah, dan minyak goreng masing-masing memberikan andil terhadap inflasi Oktober.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah cabai merah, berikan andil inflasi 0,09 persen. Kemudian disusul bawang merah andil 0,02 persen. minyak goreng 0,09 persen," kata dia, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/11).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Dia mengatakan, untuk cabai merah, kenaikan ini terjadi di 82 kota IHK. Di mana kenaikan tertinggi di Bulukumba sebesar 85 persen, Padang, Sidempuan dan Tegal masing-masing 76 persen. Sementara untuk bawang merah kenaikan harga terjadi di 70 kota IHK, tertinggi di Lhokseumawe 33 persen.
"Itu yang sebabkan kelompok pengeluaran berikan andil 0,07 persen," imbuh dia.
Namun sebaliknya, pada bulan Oktober ini, juga terjadi penurunan harga untuk beberapa komoditas sehingga sumbang deflasi. Di antaranya telur ayam ras yang beri andil deflasi 0,02 persen, daging ayam ras dan beberapa jenis buah-buahan yang masing-masing berikan andil deflasi 0,01 persen.
Sebelumnya, Suhariyanto mengatakan dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK), 66 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,04 persen.
"Sementara inflasi terendah terjadi di Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen," katanya.
Sebaliknya deflasi tertinggi terjadi di Manokwari. Di mana deflasinya adalah minus 1,81 persen dan deflasi terendah terjadi di Surabaya yaitu minus 0,02 persen. "Apa yang menyebabkan deflasi tertinggi di Manokwari, penyebabnya adalah turunnya tarif angkutan udara yang memberikan andil sebesar minus 0,80 persen," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaKenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatra terjadi di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai perubahan IPH 0,97 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca Selengkapnya