Cadangan batu bara Indonesia kecil tapi jadi eksportir terbesar dunia
Merdeka.com - Indonesia akan mengalami krisis energi dalam 30 tahun ke depan. Hal ini jika cadangan energi fosil habis dan tidak ada energi alternatif yang dikembangkan sebagai penggantinya.
Pengamat Energi Marwan Batubara mengatakan, untuk batu bara contohnya, saat ini cadangannya terus berkurang. Sedangkan eksplorasi untuk menemukan cadangan batu bara baru minim dilakukan.
"Kita kurang melakukan eksplorasi untuk mencari cadangan batu bara baru. Potensi memang tidak ada, tetapi kalau tidak dipastikan dengan eksplorasi, kita tidak bisa klaim kalau kita punya cadangan," ujar dia dalam diskusi Menyoalkan Kebijakan Energi Nasional di Jakarta, Rabu (26/9).
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Dimana bursa karbon di Indonesia? Presiden Joko Widodo baru-baru ini meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
Kondisi ini akan diperburuk dengan ekspor batu bara besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan tambang di Indonesia. Sehingga bukan tidak mungkin status Indonesia sebagai negara eksportir akan berubah menjadi importir.
"Cadangan energi fosil kita dalam kondisi yang terus berkurang. Kalau bicara batu bara, cadangan kita termasuk yang kecil tetapi kita merupakan eksportir terbesar di dunia. Jadi sudah tahu cadangan terus mengecil, kebutuhan untuk listrik terus bertambah, tetapi eksportir kita umbar terus sehingga kita bisa menjadi importir batu bara dalam 8-10 tahun ke depan," kata dia.
Menurut Marwan, saat ini cadangan batu bara Indonesia diperkirakan sebesar 20 miliar ton. Namun, dengan produksi batu bara sekitar 450 juta ton per tahun, artinya cadangan batu bara Indonesia hanya akan cukup hingga 40 tahun dan kemudian habis.
"Kalau kita terus ekspor, maka kita tidak punya lagi. Kalau minyak kira-kira 3,6 miliar barel. Gas sekitar 110 triliun cubic feet. Itu termasuk kecil juga. Minyak dengan rate 800 juta barel per tahun, mungkin akan habis dalam 12 tahun. Kalau gas habis dalam 20-30 tahun. Maka cadangan itu sangat perlu," jelas dia.
Jika cadangan energi fosil ini sudah habis semua, maka Indonesia akan mengalami krisis energi. Kecuali jika pemerintah secara serius mau mengembangkan energi alternatif seperti yang dilakukan oleh negara-negara alain.
"Kecuali orang menemukan yang alternatif. Negara lain memang mengembangkan itu, tetapi kita tidak melakukan. Jadi alternatif tidak ada, dan yang konvensional tidak bertambah, bisa jadi krisis," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahlil tak menyangkal dunia saat ini condong mengajak untuk beralih menuju energi yang lebih bersih.
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajianĀ Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca Selengkapnya