Cadangan Devisa Jadi Penyelamat RI dari Dampak Tapering Off The Fed
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal menyoroti dampak dari pengetatan kebijakan moneter atau tapering off bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, yang kemungkinan bisa dipercepat di 2021.
Berkaca pada pengalaman terdahulu, Faisal menganggap dampak dari kebijakan tersebut akan dirasakan secara bertahap. Sehingga tapering off tidak akan terlalu menekan nilai tukar Rupiah hingga capital outflow secara drastis.
Di sisi lain, dia pun menilai Bank Indonesia (BI) bisa jadi juru selamat dengan turut menggelontorkan cadangan devisa yang mengalami penguatan hingga USD 137,3 miliar pada Juli 2021.
-
Kenapa sistem ini dinilai bisa menekan politik uang? Sistem proporsional tertutup dinilai mampu meminimalisasi politik uang karena biaya pemilu yang lebih murah dibandingkan dengan sistem proporsional terbuka.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa dampak buruk dari tekanan finansial? Dampak buruk dari kelelahan ini adalah banyak warga Amerika menghindari atau mengabaikan penanganan masalah keuangan secara keseluruhan. Hampir 44 persen responden survei mengakui bahwa mereka akan mengabaikan masalah keuangan hingga menjadi krisis.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
"Jadi artinya kalau dia tidak drastis, kemampuan untuk meredam dampaknya juga bisa lebih memungkinkan. Apalagi kalau kita melihat kondisi BI sekarang dari sisi cadangan devisa kan besar, meningkat. Terakhir Juli USD 137 miliar, setara 8-9 bulan impor," terangnya, Jumat (20/8).
Artinya, Faisal melanjutkan, jika nanti ada tekanan terhadap Rupiah karena adanya tapering off tahap awal, maka itu bisa diintervensi BI dengan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.
"Jadi dengan intervensi lewat penggelontoran cadangan devisa yang masih banyak, yang sekarang cukup aman," ujar Faisal.
Respons Pasar
Namun, Faisal memberi catatan, dampak tapering off juga bergantung kepada respon daripada pasar. Sebab, dia menambahkan, kebijakan tersebut bisa saja mempengaruhi psikologis investor yang menyebabkan terjadinya aliran keluar modal asing atau capital outflow.
"Ada istilah creating behaviour itu adalah jika sudah tersulut dampak psikologis satu investor keluar kemudian diikuti dengan yang lain, ini malah yang tekanannya bisa sangat besar sekali terhadap rupiah, dan ini nanti dampaknya ke mana-mana," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada Juli 2023 menguat 3,63 persen point-to-point (ptp) secara year-to-date (ytd), lebih kuat dibandingkan Filipina, India, dan Thailand.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya