Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cadangan minyak Indonesia habis 11 tahun lagi

Cadangan minyak Indonesia habis 11 tahun lagi pengeboran minyak lepas pantai dan kapan tanker. shutterstock

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menganggap pihak-pihak yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi telah mengesampingkan perhatian masyarakat atas krisis energi yang mengancam Indonesia. Padahal isu yang harus diperjuangkan bersama adalah memperbanyak sumber energi alternatif.

Juru bicara Pertamina Ali Mundakir menyatakan Indonesia saat ini bukan lagi negara kaya minyak. jika konsumsi BBM stabil tumbuh 5 persen per tahun, maka tujuh tahun lagi, beban impor semakin besar.

"Kasihan masyarakat itu jangan dibuai lagi bahwa kita kaya minyak. Kita ini malah krisis. Dari hitungan kita, kalau konsumsi tumbuh 5 persen saja setiap tahun, pada 2020 kebutuhan BBM di kisaran 84 juta kiloliter, padahal kemampuan kilang kita cuma produksi 41 juta kl, kita ini krisis BBM, kita sudah bukan bonanza minyak, kita bukan Saudi lagi," ujarnya selepas diskusi migas di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/6).

Kondisi itu diperparah dengan cadangan minyak Tanah Air saat ini yang hanya akan bertahan satu dekade lebih.

"Cadangan kita 3,7 miliar barel, habis 11 tahun lagi, kalau enggak ada penemuan (sumur) baru yang berarti," ungkap Ali.

Dia menyoroti perlunya menghemat BBM dan sumber daya alam lain. Alasannya, negara maju seperti China dan Amerika saat ini juga menghemat cadangan energi potensial masing-masing karena potensi krisis di masa depan.

"Negara lain, mereka itu mengirit BBM-nya, buat disimpan. China itu rajin impor batu bara, apa dia enggak punya, punya, tapi disimpan. Sementara kita 20 tahun ke depan dapat apa, bisa-bisa kita habis semua," bebernya.

Karena itu, Pertamina mendukung pemerintah segera mempercepat proses konversi BBM ke gas dan energi terbarukan. Hal itu dinilai Ali lebih logis dibanding ngotot mengandalkan minyak.

"Kita mendukung roadmap dari BBM ke gas, memperbanyak produksi geothermal. Apalagi gas, cadangan kita masih cukup sampai 41 tahun lagi," cetusnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya
Lima Negara ASEAN Simpan 'Harta Karun' Stok Minyak Bumi Terbanyak
Lima Negara ASEAN Simpan 'Harta Karun' Stok Minyak Bumi Terbanyak

Tingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia
Indonesia Masuk Daftar Negara Pemberi Subsidi BBM Terbesar di Dunia

Setidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
BBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas

Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Sudah 10 Tahun Impor Listrik dari Malaysia
Ternyata Indonesia Sudah 10 Tahun Impor Listrik dari Malaysia

Diharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Indonesia Bisa Bertambah Rp73,7 Triliun, dari Mana Sumbernya?
Pendapatan Indonesia Bisa Bertambah Rp73,7 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Potensi energi terbarukan memposisikan Indonesia dengan sangat baik memimpin dalam produksi hidrogen bersih.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Tunjuk Pengusaha Minyak yang Menentang Krisis Iklim Jadi Menteri Energi AS, Transisi Energi RI Terganggu?
Donald Trump Tunjuk Pengusaha Minyak yang Menentang Krisis Iklim Jadi Menteri Energi AS, Transisi Energi RI Terganggu?

Asas keberlanjutan atau sustainibility tetap harus dipegang oleh Pemerintah RI.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok

Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.

Baca Selengkapnya