Cadangan minyak Indonesia habis 11 tahun lagi
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menganggap pihak-pihak yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi telah mengesampingkan perhatian masyarakat atas krisis energi yang mengancam Indonesia. Padahal isu yang harus diperjuangkan bersama adalah memperbanyak sumber energi alternatif.
Juru bicara Pertamina Ali Mundakir menyatakan Indonesia saat ini bukan lagi negara kaya minyak. jika konsumsi BBM stabil tumbuh 5 persen per tahun, maka tujuh tahun lagi, beban impor semakin besar.
"Kasihan masyarakat itu jangan dibuai lagi bahwa kita kaya minyak. Kita ini malah krisis. Dari hitungan kita, kalau konsumsi tumbuh 5 persen saja setiap tahun, pada 2020 kebutuhan BBM di kisaran 84 juta kiloliter, padahal kemampuan kilang kita cuma produksi 41 juta kl, kita ini krisis BBM, kita sudah bukan bonanza minyak, kita bukan Saudi lagi," ujarnya selepas diskusi migas di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/6).
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Bagaimana Pertamina menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur? Tanki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tanki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu hadirnya tanki BBM Pare Pare, ini bisa menyuplai sekitar 40% kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya 'Tanki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana Pertamina menangkap peluang penyimpanan karbon? Demi menangkap peluang tersebut, saat ini Pertamina telah memiliki delapan lokasi CCS/CCUS yang pengembangannya dikolaborasikan bersama mitra strategis lainnya.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
Kondisi itu diperparah dengan cadangan minyak Tanah Air saat ini yang hanya akan bertahan satu dekade lebih.
"Cadangan kita 3,7 miliar barel, habis 11 tahun lagi, kalau enggak ada penemuan (sumur) baru yang berarti," ungkap Ali.
Dia menyoroti perlunya menghemat BBM dan sumber daya alam lain. Alasannya, negara maju seperti China dan Amerika saat ini juga menghemat cadangan energi potensial masing-masing karena potensi krisis di masa depan.
"Negara lain, mereka itu mengirit BBM-nya, buat disimpan. China itu rajin impor batu bara, apa dia enggak punya, punya, tapi disimpan. Sementara kita 20 tahun ke depan dapat apa, bisa-bisa kita habis semua," bebernya.
Karena itu, Pertamina mendukung pemerintah segera mempercepat proses konversi BBM ke gas dan energi terbarukan. Hal itu dinilai Ali lebih logis dibanding ngotot mengandalkan minyak.
"Kita mendukung roadmap dari BBM ke gas, memperbanyak produksi geothermal. Apalagi gas, cadangan kita masih cukup sampai 41 tahun lagi," cetusnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi dan kontribusi setiap negara bervariasi, bergantung pada cadangan yang dimiliki, teknologi eksplorasi, serta kebijakan energi nasional.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.
Baca SelengkapnyaPotensi energi terbarukan memposisikan Indonesia dengan sangat baik memimpin dalam produksi hidrogen bersih.
Baca SelengkapnyaAsas keberlanjutan atau sustainibility tetap harus dipegang oleh Pemerintah RI.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca Selengkapnya