Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cadangan Nikel Antam untuk Industri Mobil Lisrik Cukup Hingga 30 Tahun

Cadangan Nikel Antam untuk Industri Mobil Lisrik Cukup Hingga 30 Tahun tambang. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia optimistis melihat prospek industri baterai kendaraan listrik. Sebab, tren menggunakan kendaraan berbahan bahan bakar fosil kian menurun karena masyarakat mulai beralih menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yang dapat daur ulang, seperti motor dan mobil listrik.

Ketua Tim Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik, Agus Tjahajana mengatakan, PT Aneka Tambang (Antam) memiliki cadangan nikel yang dapat bertahan hingga 30 tahun guna menopang bisnis industri baterai listrik di Indonesia.

"Antam ini merupakan pemilik cadangan nikel yang akan digunakan dan sudah dihitung akan mampu hingga 30 tahun," kata Agus dikutip dari Antara, Senin (24/5).

Seperti diketahui, pemerintah telah resmi mengumumkan pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) pada 26 Maret 2021. IBC merupakan perusahaan patungan dari empat perusahaan, yakni Inalum, Antam, Pertamina, dan PLN dengan masing-masing kepemilikan saham sebesar 25 persen.

Korporasi pelat merah ini akan mengelola ekosistem industri baterai yang terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk memperkuat ketahanan energi dan ekonomi nasional.

"Kami berharap semua mendukung IBC. Ini cita-cita kami untuk mendapatkan paling tidak 30 miliar dolar AS menyumbang produk domestik bruto Indonesia," kata Agus.

Dalam industri tambang nikel di dalam negeri, jumlah bijih nikel kadar rendah dan nikel kadar tinggi tersedia cukup banyak karena porsi cadangan nikel Indonesia mencapai 24 persen dari total cadangan nikel dunia.

"Pengejawantahan hilirisasi tidak saja membangun industri tambang di hulu tetapi kami proses sampai menjadi baterai," kata Agus.

Anggarkan Belanja Modal Rp2,84 Triliun

Pada 2021, emiten tambang Antam berkode saham ANTM menganggarkan belanja modal senilai Rp2,84 triliun dengan porsi terbesar untuk pengembangan usaha, salah satunya menyelesaikan proyek smelter feronikel di Halmahera Timur.

Proyek pembangunan smelter itu telah mencapai 98 persen dan ditargetkan rampung tahun ini agar bisa mengolah 40.500 ton nikel dalam bentuk feronikel.

Antam menargetkan produksi bijih nikel dapat mencapai 8,44 juta metrik ton pada 2021, naik hampir satu kali lipat dari realisasi produksi sepanjang 2020 sebesar 4,67 metrik ton. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Tambang Nikel, Antam Target Pengembangan Baterai Kendaran Listrik Tuntas Tahun Ini
Punya Tambang Nikel, Antam Target Pengembangan Baterai Kendaran Listrik Tuntas Tahun Ini

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadri menyebut proyek baterai ev menjadi fokus proyek yang sedang dijalankan.

Baca Selengkapnya
ASEAN Diperkirakan Akan Menjadi Pusat Inovasi Baterai untuk Kendaraan Listrik Global
ASEAN Diperkirakan Akan Menjadi Pusat Inovasi Baterai untuk Kendaraan Listrik Global

Reynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai

Baca Selengkapnya
Ini Sebenarnya Kunggulan Indonesia yang Berpotensi Jadi Pemain Kunci Ekosistem Baterai Global
Ini Sebenarnya Kunggulan Indonesia yang Berpotensi Jadi Pemain Kunci Ekosistem Baterai Global

Indonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.

Baca Selengkapnya
Industri Nikel Morowali Kantongi Investasi Rp552,2 Triliun dalam 9 Tahun
Industri Nikel Morowali Kantongi Investasi Rp552,2 Triliun dalam 9 Tahun

Jumlah itu naik USD 3,16 miliar lebih atau sekitar Rp50,87 triliun dibandingkan pemasukan investasi di periode 2015-2023.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale
Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale

Jika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.

Baca Selengkapnya
MIND ID Kelola 7 Perusahaan Besar, Total Asetnya Capai Rp280 Triliun
MIND ID Kelola 7 Perusahaan Besar, Total Asetnya Capai Rp280 Triliun

MIND ID, sebagai holding tambang milik negara, secara resmi berdiri pada 17 Februari 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya

Permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Menperin Ungkap Rencana IWIP Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik ke Amerika Utara & Eropa
Menperin Ungkap Rencana IWIP Ekspor Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik ke Amerika Utara & Eropa

Pemerintah terus mendukung penuh percepatan pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Baca Selengkapnya
Nikel Jadi Komoditi Strategis, MIND ID Gerakkan Hilirisasi dan Aselerasi Ekosistem Industri EV
Nikel Jadi Komoditi Strategis, MIND ID Gerakkan Hilirisasi dan Aselerasi Ekosistem Industri EV

MIND ID berperan penting dalam memacu pertumbuhan hilirisasi industri di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Dibangun Cuma 10 Bulan
Jokowi Semringah, Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Dibangun Cuma 10 Bulan

Proses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
HUT 78 RI, MIND ID Persembahkan Industri Pertambangan untuk Negeri
HUT 78 RI, MIND ID Persembahkan Industri Pertambangan untuk Negeri

Rekam jejak MIND ID memberi nilai tambah untuk Indonesia di Sektor Hilirisasi Industri Pertambangan.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Siap Kerahkan BUMN untuk Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Erick Thohir Siap Kerahkan BUMN untuk Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan pelat merah untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya