Campuran BBN dengan avtur jadi bahan bakar pesawat belum bisa terlaksana
Merdeka.com - Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan merencanakan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) dengan avtur (bioavtur) untuk bahan bakar pesawat. Namun sampai saat ini rencana tersebut belum terlaksana.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengaku belum mendapat laporan perkembangan terkait pelaksanaan penggunaan bioavtur pada peswat dari Kementerian Perhubungan.
"Saya juga mau tau di sana. Nah itu saya ingin tau ke temen-temen Kementerian Perhubungan kan bioavtur. Belum dapat informasi perkembangannya," kata Rida, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (23/4).
-
Bagaimana Pertamina menggunakan sumber daya alam untuk bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Kenapa Pertamina mengembangkan bioenergi? 'Bagi Pertamina, bioenergi bukan hanya mengurangi emisi saja tapi mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ketika perkebunan kita dorong, kita tambah menyerap banyak tenaga kerja,' imbuh Nicke.
-
BYD rilis mobil listrik apa di Indonesia? BYD sekaligus mengumumkan harga tiga mobil listriknya di Indonesia, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi melalui biodiesel? Selain itu, penjualan produk biodiesel B35 telah berhasil menurunkan emisi sekitar 28 juta ton COE per tahunnya.
Menurut Rida, saat ini belum ada koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk membicarakan pekembangan penggunaan bioavtur pada pesawat terbang. Untuk pelaksanaannya penggunaan bioavtur akan dibahas dengan delapan kementerian.
"Kalau sudah dapat (hasilnya) pelaksanaannya delapan Kementeri digagas di sana di sini yang belum komunikasinya. Nanti melalui komite pengarah biasanya begitu," jelas Rida.
Rida mengungkapkan, dalam pelaksanaan mandatori penggunaan BBN, Menteri ESDM Ignasius Jonan telah mengarahkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. "Pak Jonan titip jangan ada pihak yang berasa dirugikan. Itu yang kita benar benar digaris bawahi," ucapnya.
Untuk diketahui, gagasan awal penggunaan bioavtur pada peswat terbang tercetus pada 2013, dengan target penunaan 95 ribu kilo liter BBN atau 2 persen dari perkiraan konsumsi avtur 4,8 juta kl, dilakukan pada 2016.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tes sudah mulai dilakukan dengan pencampuran 2,4 persen bioavtur dalam komposisi bahan bakar pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat ini buah kelapa menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi bioavtur.
Baca SelengkapnyaBioavtur dibawa pesawat terbang di atas 30-40 ribu kaki dengan temperatur -30 sampai -40 derajat Celcius
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi soal rencana pembatasan BBM bersubsidi dan rencana BBM baru yang ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya"Kita sedang lakukan pendalaman itu segera, supaya memang bisa diambil langkah menyediakan BBM yang ramah lingkungan," kata Arifin.
Baca SelengkapnyaUpaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga butuh investasi untuk bisa mengalihkan subsidi APBN yang selama ini dijatuhkan kepada produk gasoline kepada campuran etanol dan gasoline.
Baca SelengkapnyaIde untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaB40 merupakan campuran minyak solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) yang berbasis minyak sawit.
Baca SelengkapnyaRachmat menyebut, polusi udara di Jakarta di sebabkan oleh emisi kendaraan bermotor dengan BBM berbasis fosil dan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU).
Baca SelengkapnyaPengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi, sekaligus mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Baca Selengkapnya