Canggih, toilet ini ubah tinja manusia jadi produk bisa dijual
Merdeka.com - Peneliti Amerika Serikat (AS) mengembangkan toilet yang bisa mengubah limbah dan tinja manusia menjadi produk yang bisa dijual. Toilet ini dirancang oleh tim University of Colorado Boulder yang disebut Sol-Char Sanitation.
Toilet ini memanfaatkan energi matahari untuk mengubah kotoran manusia menjadi berguna dan bisa dijual. Hasil olahan tinja ini berbentuk padat dan bisa digunakan untuk bahan bakar maupun pupuk.
Tim pengembangan toilet ini mendapat dana dari Bill and Melinda Gates Foundation's. Mereka menyebut proyek ini sebagai "Reinvent the Toilet Challenge"
-
Kenapa toilet luar angkasa dirancang mewah? Desain Interior Desainer interior mereka, Dan Window dan Isabella Trani, mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana layaknya spa pada umumnya, dibandingkan toilet kapsul pada pesawat biasa. Dan Window bersama Trani juga membuat sistem penerangan kapsul ini dengan suasana yang lebih ramah dan menyesuaikan lingkungan dengan cara menambahkan corak kuning muda pada ruangan, sehingga palet tersebut juga akan mencerahkan kamar kecil yang disediakan.
-
Kenapa toilet itu dianggap mewah? 'Sebuah bilik toilet pribadi sangat langka di zaman kuno, dan hanya sedikit yang ditemukan hingga saat ini, kebanyakan di Kota Daud. Faktanya, hanya orang kaya yang mampu membeli toilet. Seribu tahun kemudian, Mishnah dan Talmud mengangkat berbagai kriteria yang mendefinisikan orang kaya, dan Rabbi Yossi menyatakab menjadi kaya adalah memiliki toilet di sebelah mejanya,' jelas Direktur Penggalian IAA, Yaakov Billing.
-
Bagaimana toilet luar angkasa di desain? 'Salah satu pertanyaan paling konsisten yang kami terima ketika orang mengetahui bahwa penerbangan luar angkasa kami berlangsung enam jam adalah apakah akan ada toilet? Jawabannya selalu, tentu saja ya,' kata Jane Poynter, pendiri dan co-CEO Space Perspective. 'Dan tidak diperlukan toilet vakum seperti yang biasa digunakan astronot, atau popok. Memiliki toilet yang dirancang dengan baik dan indah akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengalaman unik dan mudah diakses yang kami tawarkan dan menonjolkan pemandangan luar biasa dari kegelapan luar angkasa yang dalam, garis biru tipis cemerlang dari atmosfer kita, bintang-bintang di atas, dan Bumi di bawah,'
-
Kapan toilet kuno itu dibangun? Bangunan toilet kuno ini merupakan bagian dari kawasan kerajaan kuno yang berfungsi pada akhir periode Raja-Raja Yudea pada abad ke-7 SM.
-
Dimana kamera di toilet dipasang? Alat ini dengan mudah dipasang di bibir toilet dan akan mengambil video dari tinja pengguna.
-
Di mana toilet kuno itu ditemukan? 'Sebuah bilik toilet pribadi sangat langka di zaman kuno, dan hanya sedikit yang ditemukan hingga saat ini, kebanyakan di Kota Daud. Faktanya, hanya orang kaya yang mampu membeli toilet. Seribu tahun kemudian, Mishnah dan Talmud mengangkat berbagai kriteria yang mendefinisikan orang kaya, dan Rabbi Yossi menyatakab menjadi kaya adalah memiliki toilet di sebelah mejanya,' jelas Direktur Penggalian IAA, Yaakov Billing.
"Kami mencoba untuk mengatasi masalah pengelolaan tinja," ucap karl LInden, peneliti utama Sol-Char Sanitation seperti dilansir dari CNBC, Selasa (22/9).
Menurutnya, toilet seperti ini bisa digunakan untuk mengolah limbah suatu wilayah. Setiap kotoran yang masuk akan diolah sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit. "Ini langkah besar untuk perlindungan kesehatan masyarakat di banyak daerah."
Linden yang juga seorang profesor teknik di University of Colorado ini mengatakan praktik sedot tinja atau pengosongan toilet sebenarnya tidak sehat. Sanitasi seperti itu tidak sehat bagi kesehatan manusia.
Bank Dunia mencatat, rata-rata biaya sanitasi suatu negara mencapai 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). India misalnya, negara ini menghabiskan USD 54 miliar setahun untuk mengolah tinja masyarakat. Selanjutnya, Bank Dunia juga menemukan 2,4 miliar orang diseluruh dunia ini belum punya akses sanitasi dasar.
Prototipe toilet yang dirancang Linden dan tim menggunakan piring parabola untuk memanfaatkan sinar matahari. Kemudian cahaya ini dibentuk menjadi titik fokus kecil yang digambarkan sebagai Sol-Char.
Kabel serat optik kemudian mentransmisikan cahaya ke ruang reaksi, di mana materi tinja berubah menjadi produk yang bisa digunakan. Urin setelah melalui proses juga dapat digunakan sebagai pupuk.
"Dari 4 atau 6 orang mungkin fesesnya tidak banyak yang keluar. Tapi Anda kumpulkan dari waktu ke waktu Anda bisa menciptakan nilai," katanya.
Linden mengatakan, untuk membuat proyek ini, pihaknya menghabiskan dana sekitar USD 12.000. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kamera ini menganalisis tinja pengguna menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan informasi terkait kondisi pencernaan dan hidrasi.
Baca SelengkapnyaToilet SPBU di Sukabumi ini viral karena estetis bak di hotel, bikin betah.
Baca SelengkapnyaDalam toilet ramah lingkungan, kotoran akan ditampung dalam fasilitas bak penampungan yang dilengkapi dengan bio bakteri pengurai kotoran.
Baca SelengkapnyaIni adalah dambaan wisatawan yang ingin berpergian ke luar angkasa. Berapa harganya?
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaUnik dan bikin heran, kloset duduk milik pria ini malah dirubah jadi jok sepeda motor. Begini bentuknya.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKebiasaan masyarakat India untuk BAB sembarangan disebabkan oleh kekurangan WC atau toilet.
Baca SelengkapnyaToilet umum dengan desain unik dan menarik ini adalah bagian dari proyek "Toilet Tokyo" oleh Nippon Foundation.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara kerja toilet zaman Yunani hingga Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca Selengkapnya