Capai swasembada, pemerintah cari lahan baru sesuai budaya tanam
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku sudah menemukan wilayah yang cocok untuk ditanami komoditas jagung yaitu Sumbawa, Dompu dan Bima. Hal ini disebabkan masyarakat ketiga daerah tersebut memiliki budaya untuk menanam jagung.
Akan tetapi, Kementerian Pertanian (Kementan) harus berkoordinasi kembali dengan beberapa kementerian terkait seperti Kemenko Perekonomian, Kemendag, Kementerian PU Pera, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Nanti dua minggu ke depan kumpul lagi kita ingin petakan. Sebenarnya sudah ada, seperti jagung dimana yang cocok ada Sumbawa, Dompu, Bima, ini cocok. Kalau ada pengembangan kita kembangkan di sana. Kita cocokkan culture warga setempat," kata Amran di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/9).
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
Menurutnya, penentuan lahan yang sudah ada tersebut akan menghemat anggaran. Pemerintah juga akan mencari lahan baru yang akan disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat untuk mencapai swasembada pangan.
"Jadi ke depan tidak lagi anggaran kita diecer dari Sabang sampai Merauke tapi kita berdasarkan keunggulan komporatif suatu daerah, sehingga produktivitas tinggi dengan biaya serendah mungkin," katanya.
Selain jagung, pemerintah juga akan mencari lahan untuk mencapai swasembada kedelai dan daging sapi. "Ini kita harus hitung benar dengan siapkan lahan teknologi, kita intensifikasi dan ekstensifikasi," jelasnya.
Amran mencatat terdapat 8 juta hektar lahan yang tidak dioptimalkan dengan baik. "Jadi lahan ini kalo kita optimalkan luar biasa. Kita akan upayakan bangun sumur dalam, irigasi kita normalisasi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaUpaya tancap gas ala Mentan ini dilakukan sebagai bukti kongkrit dalam menekan kebijakan impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaMentan menyalurkan berbagai jenis benih untuk warga.
Baca SelengkapnyaDirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaKementan kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaKostrad TNI AD dan Kementan kerja sama mengubah seratus hektar lahan tidur menjadi area food estate kebun jagung untuk ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaYeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.
Baca Selengkapnya