Capai Target Penurunan Emisi Karbon, Indonesia Butuh Rp 3.461 Triliun Hingga 2030
Merdeka.com - Pemerintah mengatakan, anggaran yang dibutuhkan Indonesia untuk menurunkan CO2 sampai tahun 2030 sebesar Rp 3.461 triliun. Perhitungan tersebut berdasarkan Second Biennial update report tahun 2018, yang merupakan spesialis untuk menghitung berapa kebutuhan dana bagi Indonesia di dalam mencapai tekad menurunkan CO2.
"Angka Rp 3.461 triliun hingga tahun 2030 merupakan sebuah angka yang sangat signifikan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar Green Economy Outlook 2022, Selasa (22/2).
Pemerintah Indonesia bertekad untuk berkontribusi menurunkan CO2 menuju carbon neutral pada 2060. Bahkan sebelumnya, Indonesia secara spesifik menargetkan menurunkan CO2 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan upaya dan dukungan internasional.
-
Pertamina berhasil tekan emisi berapa ton CO2? Tahun 2023, PIS sukses mencatat penurunan angka emisi karbon sebanyak 25.445 ton setara CO2 (CO2e).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Apa yang Pertamina capai terkait dekarbonisasi di tahun 2023? Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e. Penurunan emisi tersebut dicapai sepanjang tahun 2023 yang berasal dari proses operasional di internal Pertamina Group.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
Komitmen tersebut merupakan suatu komitmen yang luar biasa. Kendati begitu, Indonesia terus berupaya mendesain kebijakan untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi tanpa menimbulkan konsekuensi terhadap emisi CO2.
"Salah satu tools yang penting bagi kita untuk mencapai tekad tersebut adalah APBN yaitu keuangan negara," ujarnya.
Dukungan APBN
Menurutnya, APBN menjadi instrumen kebijakan yang sangat penting di dalam menentukan dan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Sehingga pemerintah bisa terus berikhtiar menaikkan kesejahteraan dan kegiatan ekonomi, namun pada saat juga bisa berupaya menurunkan CO2.
Transformasi inilah yang pemerintah desain dalam berbagai upaya mendesain fiskal atau anggaran pendapatan dan belanja negara. Hal ini selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah pemerintah yang sudah ditetapkan hingga 2024.
"Kita berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta bagaimana mendesain pembangunan yang rendah karbon," kata Menkeu Sri Mulyani.
Maka, Kementerian Keuangan sebagai pengelola APBN keuangan negara telah menyusun kebijakan yang kita sebut climate change fiscal framework yaitu suatu kerangka kebijakan yang sesuai dalam mendukung tantangan climate change. Ini juga sesuai atau konsisten dengan tekad untuk menurunkan CO2 bahkan nett zero emission pada 2060.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaBelanja untuk penanganan iklim setara 3,5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Arifin Tasrif terus mengundang lebih banyak mitra internasional untuk mendukung percepatan program transisi energi
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPerdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTarget bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaIndonesia, dengan kapasitas penyimpanan CO2 potensial yang mencapai 400 hingga 600 gigaton
Baca SelengkapnyaTransaksi bursa karbon per Juni 2024 tercatat mencapai Rp36,7 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon
Baca Selengkapnya