Capres Jokowi tak ingin ambil pusing masalah buruh outsourcing
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo mengaku tidak paham mengenai permasalahan buruh alih daya atau outsourcing di Indonesia. Dia lebih memilih untuk mengikuti aturan saja untuk amannya.
Dia menambahkan, sampai saat ini belum membaca mengenai peraturan outsourcing. "Itu regulasinya ada. Kita ikuti saja regulasinya. Ikuti regulasinya seperti apa. Regulasinya seperti apa saya gak ngerti. Coba dicek regulasinya," ungkapnya di kawasan Subang, Jawa Barat, Selasa (17/6).
Sebelumnya, kubu lawan yakni Prabowo menjanjikan kenaikan upah bagi buruh dengan sistem kerja outsourcing. Kenaikan upah sebesar 30 persen dan revisi kebutuhan hidup layak menjadi 84 item pada 2015 merupakan sejumlah janji calon presiden dari koalisi Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PBB ini.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi bahkan mengklaim jika partainya merupakan satu-satunya partai penolak sistem outsourcing. "Memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi bukan hal yang yang mustahil untuk segera dihapuskan," ujar Suhardi saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, beberapa waktu lalu.
Atas janji tersebut, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pun mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa untuk menjadi pasangan calon presiden-wakil presiden 2014.
Seperti diketahui, wajar jika belakangan ini buruh kerap kali berunjuk rasa menuntut penghapusan sistem kerja alih daya atau outsourcing di Indonesia. Bahkan, buruh yang sudah lama bekerja menuntut agar diangkat menjadi karyawan tetap.
Pasalnya, tenaga outsourcing memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih rendah ketimbang karyawan kontrak dan tetap.
"Sangat jauh, dengan karyawan yang kontrak saja perbedaannya bisa 30 persen," ucap Kepala Kajian Pekerjaan Layak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nawawi Asmat, saat memaparkan hasil riset tentang pekerjaan layak dan agraria untuk kurangi kemiskinan, di Jakarta.
Sebagai ilustrasi, jika pegawai kontrak bergaji Rp 3 juta per bulan maka tenaga outsourcing hanya bergaji Rp 2.100.000. Itu lantaran sudah dipotong oleh perusahaan alih daya yang mempekerjakan mereka.
"Perbedaan ini akan semakin tinggi jika dibandingkan dengan pegawai tetap," kata Nawai tanpa menyebut berapa besar perbedaannya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.
Baca SelengkapnyaMenurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tidak akan berencana dan biar mengalir biasa saja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Ujang Komarudin menilai, Jokowi tidak perlu untuk cawe-cawe
Baca Selengkapnya