Cara anyar Arcandra kejar produksi minyak 800.000 barel per hari
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral mengundang sejumlah perwakilan perusahaan hulu migas yang menjadi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Kementerian ESDM. Pertemuan tersebut terkait lifting dan cost recovery migas yang akan dilakukan pemerintah.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibicarakan mengenai keinginan pemerintah untuk menahan laju produksi atau lifting minyak sebanyak 800.000 barel per hari. Rencananya, hal ini akan direalisasikan dalam lima tahun ke depan.
"Sekarang itu 800.000 kita harapkan bisa naik. Usaha terbesar kita adalah bagaimana kita bisa menahan produksi tidak turun. Bagaimana melakukannya yaitu dengan melakukan short term program," ujar Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/2).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong kolaborasi dengan SKK Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kenapa sinergi antara BPH Migas dan SKK Migas penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Kenapa BPH Migas ingin meningkatkan PAD? Apabila konsumen dan BU-PIUNU taat pajak, serta sistem perpajakan PBBKB terintegrasi dengan Lembaga terkait lainnya dapat dilaksanakan maka kompetisi pasar BBM yang sehat akan terjadi. Dengan demikian, Pemerintah Daerah dan konsumen, serta masyarakat juga yang mendapatkan manfaatnya,' jelasnya.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
Arcandra menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan menggandeng SKK Migas dan KKKS. Selain itu, untuk mempercepat produksi tersebut pemerintah akan melakukan perbaikan pada berbagai regulasi.
"Untuk menjaga lifting tidak bisa hanya pemerintah saja yang bergerak, karena yang mengoperasikan lapangan adalah KKKS," ungkap Arcandra.
Short term program ini nantinya akan mengoptimalkan produksi lapangan yang sudah ada. Sebab, bila membuka lapangan baru akan sulit dan memakan waktu yang lebih lama lagi.
"Kalau membuka lapangan baru, akan keluar minyak 15 tahun lagi. Sementara kita ingin lima tahun sudah harus terlihat produksinya. Makanya itulah manfaat short term program ini, untuk mempersingkat waktu produksi oil tersebut," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaRealisasi produksi minyak 1 juta barel per hari seharusnya bisa tercapai pada tahun 2030 mendatang.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaTahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca Selengkapnya