Cara anyar Mendag Enggar jaga stabilitas harga bahan pokok
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita berjanji akan terus menjaga stabilitas harga bahan pokok. Salah satu fokus Mendag Enggar adalah menjaga harga minyak goreng.
Enggar saat ini tengah menyiapkan skema yang mengharuskan produsen minyak goreng untuk juga memproduksi minyak goreng curah dalam kemasan dengan harga yang telah ditentukan pemerintah, yaitu Rp 11.000 per kemasan.
"Jadi sekian persen dari total produksi, itu harus berbentuk minyak goreng dalam bentuk kemasan sederhana dengan harga jual yang ditetapkan pemerintah dengan asosiasi dan pengusaha, yaitu Rp 11.000," ungkapnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (8/6).
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Kemendag dorong pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
Adapun soal mekanisme dan keputusan akan diambil setelah pembicaraan dengan dengan para pengusaha dan produsen minyak goreng. "Kita akan ketemu. Akan bicara dengan asosiasi dan pengusaha-pengusahanya," kata dia.
Meski demikian, pihaknya tidak hanya memperhatikan minyak goreng saja, melainkan juga stabilitas harga semua bahan pokok. Terutama bahan-bahan pokok yang seringkali tidak terkendali harganya semisal cabai dan bawang putih.
"Semua (bahan pokok), tapi saya juga harus jaga yang musiman, mengontrol jangan sampai jika tidak musim, loncat harganya terlalu jauh dan dilakukan oleh para spekulan," tegasnya.
"Sehingga komoditi-komoditi yang sudah terkendali ini kita pertahankan. Kita harus jaga bahan pokok, makanan, supaya tidak mendorong inflasi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita naik menjadi Rp15.700 per liter.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, HET MinyaKita masih ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga Eceran Tertinggi Minyakita per liter yaitu Rp15.700.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 10 komponen dalam penghitungan HPP, di antaranya yaitu harga CPO, ongkos angkut pabrik, biaya pengolahan, pengemasan, serta biaya distribusi.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaPemerintah bertujuan untuk mendorong peningkatan Domestic Market Obligation (DMO) hanya dalam bentuk Minyakita.
Baca SelengkapnyaPermendag terkait HET MinyaKita telah diharmonisasi pada Kamis (18/7) malam.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET Minyakita masih lebih rendah ketimbang harga minyak goreng premium di pasaran.
Baca SelengkapnyaHarga jual MinyaKita masih dibanderol di bawah harga penjualan minyak goreng kemasan premium. Hal ini demi menjaga keterjangkauan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, menurut Zulkifli, pembeli Minyakita adalah pembeli minyak curah.
Baca Selengkapnya