Cara jitu Kemenperin genjot populasi industri kimia, tekstil & aneka
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono terus mendorong agar pengembangan industri mengarah ke luar Pulau Jawa. Selain itu, Kemenperin juga mendorong agar populasi industri kimia, tekstil dan aneka terus tumbuh.
"Selain peningkatan daya saing dan produktivitas industri serta pengembangan perwilayahan industri di luar pulau Jawa, penumbuhan populasi industri juga menjadi fokus kami untuk mendorong pertumbuhan industri nasional," katanya di Jakarta, Rabu (3/5).
Populasi sektor industri kimia, tekstil, dan aneka (IKTA) terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sejak dari tahun 2014 sekitar 473 perusahaan, menjadi 591 perusahaan pada tahun 2015, dan tahun 2016 sebanyak 677 perusahaan. Sementara itu Kemenperin menargetkan pertumbuhan populasi sektor IKTA mencapai 753 perusahaan pada tahun 2017.
-
Apa strategi Kementan untuk meningkatkan produktivitas? Mentan mengatakan penanaman 1000 hektare adalah strategi pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
Untuk mencapai target tersebut, Ditjen IKTA mengembangkan industri pupuk dan petrokimia di Papua Barat (Bintuni). Selain itu, Ditjen IKTA juga akan meningkatkan fasilitas pembangunan pabrik petrokimia di Masela, meningkatkan pembangunan industri berbasis gasifikasi Batubara di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan (Muara Enim) dan Lampung (Mesuji).
"Kami juga akan meningkatkan fasilitas pembangunan industri turunan amonia berbasis gas di Sulawesi tengah (Donggi Senoro) dan fasilitas pembangunan pabrik bahan baku obat berbasis migas," ujar Sigit.
Adapun program yang akan dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri tersebut ialah menyusun dokumen regulasi pengembangan Boron Neutron Capture Therapy (BNCT).
"Penyusunan 32 Rancangan Standart Nasional Indonesia (RSNI) produk IKTA, penyusunan 10 Standart Nasional Indonesia (SNI) dan penyusunan 5 Rancangan Standart Kompetensi Kerja Nasional Industri (RSKKNI) sektor IKTA," tambahnya.
Selain itu, Ditjen IKTA juga meningkatkan fasilitas pembangunan bufferstock bahan baku kapas dan material center alas kaki serta membuat sertifikasi SDM IKTA dari kimia Hulu sampai Kimia Hilir.
Guna membangun kemandirian ekonomi melalui industri yang berdaya saing, Ditjen IKTA juga akan memberikan verifikasi dan sertifikasi TKDN Produk IKTA sebanyak 350 sertifikat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Perindustrian menawarkan tiga strategi agar industri tekstil dalam negeri tetap bangkit.
Baca SelengkapnyaBimtek ini diikuti 100 peserta yang terdiri atas Human Resources Development (HRD) Perusahaan di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Baca SelengkapnyaEmisi sektor industri di Indonesia terus meningkat pada periode 2011-2022.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan industri hilir.
Baca SelengkapnyaKontribusi jasa industri selama 2015-2022 sebesar diperkirakan berada di rentang 3,35-3,75 persen terhadap PDB Nasional.
Baca SelengkapnyaPeremajaan alat pabrik jadi salah satu hal penting untuk meminimalisir risiko. Menurutnya, kondisi peralatan pabrik terus menurun seiring waktu dan penggunaan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden pengganti Jokowi wajib melanjutkan program hilirisasi nikel dan sawit.
Baca SelengkapnyaGagasan Advance Integrated Production Planning System untuk optimalisasi laba perusahaan, yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menjamin pemberian insentif bagi industri khususnya manufaktur.
Baca SelengkapnyaTim percepatan pembangunan pembangkit nuklir juga akan membuat kelompok kerja (pokja) strategi.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca Selengkapnya