Cara Mendapatkan dan Mengolah Data untuk Pelaku Usaha
Merdeka.com - Salah satu kunci sukses mengelola sebuah bisnis adalah memanfaatkan berbagai data dengan baik. Data membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Selain itu, data bisa menjadi salah satu strategi dalam mengelola bisnis agar terus berkembang ke depannya.
Lantas bagaimana cara mendapatkan data-data tersebut?
Head of Business Economics Program Universitas Prasetiya Mulya dan Co-founder and CEO of BE Corp, Erica Novianti Lukas mengatakan, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis, pertama harus bisa membedakan dua jenis data. Yaitu, data sekunder dan data primer.
-
Bagaimana cara mendapatkan data primer? Data primer diperoleh secara langsung oleh peneliti melalui observasi, wawancara pribadi, atau eksperimen.
-
Apa perbedaan utama data primer dan sekunder? Perbedaan utama antara data primer dan data sekunder terletak pada sumber data dan metode pengumpulannya.
-
Mengapa data sekunder penting dalam penelitian? Data sekunder dapat berupa data statistik yang sangat bermanfaat dalam penelitian.
-
Kenapa data penting untuk bisnis? Data dan informasi dapat membantu perusahaan untuk memutuskan informasi penting, seperti merencanakan anggaran atau membuat strategi pemasaran.
-
Apa kunci utama dalam bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani. Tanpa adanya produk dan layanan yang kita tawarkan, maka bisnis kita tak ada artinya.
-
Apa kunci utama bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani.
"Data sekunder itu biasanya sudah dilakukan atau sudah di cari oleh pihak lain sehingga kita bisa langsung mendapatkan data tersebut. Kalau kita cari-cari misalnya kebetulan kan saya di bisnis economic banyak menggunakan data-data dari BPS, data-data makro kemudian data mikro juga," kata Erica dalam Talkshow Strategi Bisnis Kreatif bersama Kementerian Perindustrian, Kamis (3/12).
Pelaku usaha IKM bisa mengetahui bagaimana secara statistik dari market yang sedang berkembang. Jika belum memiliki data yang dibutuhkan, pelaku IKM bisa mencari data dari survei yang telah dilakukan oleh pihak lain yang banyak tersedia di internet.
"Ternyata kita bisa lihat sudah ada survei sebelumnya bahwa ada beberapa jenis e-commerce yang paling populer. Dari data ini kan kita bisa lihat ternyata ini pengunjungnya paling banyak di sini, kemudian juga trafficnya paling paling besar dan seterusnya jadi kita juga bisa dapat informasi baru," jelasnya.
Mengolah Data
Erica mengatakan, setelah mendapat data, hal yang sangat penting untuk dilakukan yaitu mengolah data tersebut menjadi informasi.
"Karena kalau cuma data-data saja terus sudah gitu kita tidak kumpulkan atau misalnya kita tidak organisir, itu tidak bisa menjadi informasi," kata Erica.
Misalnya jika data customer yang diperoleh masih dalam bentuk tabel dari awal sampai akhir maka pelaku usaha akan sulit menafsirkannya. Tapi kalau data tersebut diolah, maka bisa mengetahui ternyata customer misalnya 40 persen adalah laki-laki, dan sisanya mayoritas adalah perempuan.
"Dari informasi itu disebut namanya inside, inside itu artinya dengan adanya data ini kita bisa tahu bahwa ternyata informasi ini Anda bisa dapat ide baru untuk bisnis," ujarnya.
Sehingga dengan mengetahui karakteristik customer, pelaku usaha bisa membuat suatu terobosan baru dan tentunya membantu mengembangkan usaha lebih luas lagi ke depannya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilihan data yang tepat dapat mempengaruhi kualitas penelitian.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.
Baca SelengkapnyaMemperkaya data menjadi tujuan utama dari kerja sama ini.
Baca Selengkapnyandonesia tidak akan mampu mencapai visi tersebut tanpa data yang akurat dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil analisa BRI, Indonesia dapat keluar dari middle income trap (pendapatan negara kelas menengah) bila pertumbuhan ekonomi minimal mencapai 6 %.
Baca SelengkapnyaBPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan bahwa statistik berperan penting dalam pembuatan kebijakan.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat masuk dalam jajaran negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia.Data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup.
Baca Selengkapnya