Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Menperin keluar dari jerat impor bahan gula rafinasi

Cara Menperin keluar dari jerat impor bahan gula rafinasi Gula. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah masih membuka keran impor bahan gula rafinasi atau raw sugar yang diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman. Gula rafinasi dengan bahan lokal disebut-sebut tidak bisa diterima oleh industri.

Menteri Perindustrian Saleh Husin berjanji mendorong sejumlah industri gula nasional untuk memproduksi raw sugar. "Sehingga tidak usah impor lagi," ujar Saleh usai rakor di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (15/12).

Dia menjelaskan, untuk satu industri yang memproduksi gula rafinasi kira-kira dibutuhkan setidaknya 10.000 hektar untuk stok tebu-tebunya. "Itu baru ekonomis," tuturnya.

Orang lain juga bertanya?

Keinginan Saleh menghentikan impor raw sugar bukan perkara mudah. Ada kendala dalam pembangunan pabrik produksi gula rafinasi, yakni ketersediaan lahan.

"Untuk dapatkan lahan di dalam satu hamparan tidak gampang. Nah ini yang kita dorong terus," ujarnya.

Sejauh ini Saleh mengaku sudah menemukan lahan di Lamongan, Jawa Timur. Informasi dari Bupati Lamongan Fadeli, ada dukungan lahan pertanian sekitar 17.000 hektar untuk tebunya.

"Nanti kita lihat lagi, misalnya di NTB sudah sampai sejauh mana. Lalu di daerah lain juga karena ini kebutuhannya cukup tinggi apalagi industri Mamin (Makanan dan Minuman)," tandasnya.

Sebelumnya, pemerintah tak kuasa untuk menghentikan keran impor bahan untuk gula rafinasi yang diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berdalih, Indonesia belum memiliki bahan baku gula rafinasi yakni raw sugar.

"Begini, produk gula rafinasi itu ada standarnya dan itu bahan bakunya seperti yang kita tahu adalah raw sugar. Itu belum ada pabrik di Indonesia yang bisa membuat raw sugar sebaik yang dibikin di luar negeri untuk gula rafinasi bahan baku makanan dan minuman," ujar Rachmat di Jakarta, Senin (15/12).

Karena itu, lanjut Rachmat, importasi bahan baku gula rafinasi untuk industri makanan minuman terpaksa dilakukan. Sebab, industri makanan dan minuman disebut-sebut tidak mau menerima gula rafinasi dengan bahan lokal.

"Kita harus menyesuaikan. Kebutuhan industri itu harus kita sesuaikan. Kita harus buat produk yang sesuai dengan industri. Tidak bisa maksa. Kalau maksa nanti pabriknya pindah gimana?" ujarnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Hanya Fokus Tangani Kasus Impor Gula Tahun 2015–2016
Kejagung Hanya Fokus Tangani Kasus Impor Gula Tahun 2015–2016

Harli mengatakan bahwa saat ini penyidik masih fokus pada penyidikan impor gula pada 2015–2016.

Baca Selengkapnya
Begini Solusi Bisa Dilakukan Jika Sumur Minyak dan Gas Ditemukan di Lahan Persawahan
Begini Solusi Bisa Dilakukan Jika Sumur Minyak dan Gas Ditemukan di Lahan Persawahan

Konsepnya adalah kalau lahan produktif berkurang, sumber pangan berkurang harus diganti di tempat lain.

Baca Selengkapnya
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional

Integrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.

Baca Selengkapnya
Satgas Polri Pelototi Distribusi Gula di Jawa Timur Cegah Penyelewengan Produsen
Satgas Polri Pelototi Distribusi Gula di Jawa Timur Cegah Penyelewengan Produsen

Musim penggilingan atau panen raya diperkirakan pertengahan bulan Mei sampai November 2024

Baca Selengkapnya
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri

Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Mimpi Swasembada Gula Tahun 2030, Faktanya Produksi Terus Merosot 1 Dekade
Mimpi Swasembada Gula Tahun 2030, Faktanya Produksi Terus Merosot 1 Dekade

Penurunan produksi gula tidak sejalan dengan pertumbuhan gula konsumsi yang terus meningkat setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai
Menguak Sejarah Pabrik Gula Ceper di Klaten, Punya Halaman yang Luas Namun Kini Terbengkalai

Pabrik Gula Ceper sudah memulai aktivitas produksi pada awal abad ke-19.

Baca Selengkapnya
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian

Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu

Meski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula

Tujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor
Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor

residen Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya