Cara Sampoerna Atasi Masalah Sampah Puntung Rokok yang Sulit Terurai
Merdeka.com - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menginisiasi gerakan sosial bertajuk #SayaAjaBisa dan #PuntungituSampah yang bertujuan meningkatkan kesadaran perokok dewasa untuk membuang sampah pada tempatnya.
Gerakan yang diluncurkan pada 2019 telah sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 yang bertujuan mengurangi limbah sampah plastik hingga 70 persen. Gerakan ini merupakan bagian dari kegiatan berkelanjutan Sampoerna dalam aspek lingkungan.
Kepala Hubungan Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sampoerna, Ervin Pakpahan mengatakan, pihaknya turut berkomitmen dalam pelestarian lingkungan. Sampoerna, sebagai produsen produk tembakau terbesar di Indonesia, turut ambil bagian untuk memberikan edukasi kepada publik dan perokok dewasa terkait permasalahan sampah, termasuk puntung rokok.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
Dia mengatakan, limbah puntung rokok dapat mengotori lingkungan jika dibuang sembarangan. Puntung rokok memiliki residu asap, abu, dan berbau tidak menyenangkan, dan dapat terurai dalam waktu satu bulan hingga 15 tahun.
"Oleh karena itu, kesadaran perokok dewasa untuk membuang puntung rokok pada tempatnya diperlukan dalam menjaga kebersihan," ujar Ervin.
Ratusan warga Bali, terutama para peritel dan perokok dewasa, telah mengikuti sosialisasi gerakan sosial ini. Sampoerna mengatakan akan menyasar semua pihak, termasuk pemangku kepentingan industri hasil tembakau, dalam sosialisasi gerakan sosial ini.
Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menilai gerakan ini menjadi salah satu solusi permasalahan lingkungan di Bali. "Program ini bagus untuk mengurangi produksi sampah. Produksi sampah tidak hanya sampah plastik, tetapi juga puntung rokok," tegas Ni Putu Eka.
Ni Putu Eka mengatakan, setiap regulasi memerlukan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat dan juga dunia usaha. Tanpa dukungan ini, implementasi regulasi tak akan berjalan maksimal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaProgram kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaData dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 6 persen populasi atau sekitar 18 juta orang per tahun di Indonesia terserang ISPA.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca Selengkapnya