Cara Sukses Memulai Bisnis Hewan Kurban untuk Pemula
Merdeka.com - Bisnis hewan kurban bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023. Menyusul, tingginya permintaan masyarakat untuk membeli hewan kurban jenis kambing maupun sapi.
Meski termasuk musiman, bisnis hewan kurban nyatanya keuntungan berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Hal ini terlihat dari banyaknya pendatang baru bermain di bisnis hewan kurban.
Berikut Tips memulai usaha hewan kurban?
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana penjual kambing kurban menarik pembeli? Untuk menarik minat konsumen, sejumlah cara pun dilakukan mulai dari pengiriman ke lokasi pemesan, sampai menggratiskan ongkos kirim dengan minimal pembelian di atas 15 ekor.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Gimana cara beli kambing kurban? Dalam Islam, seseorang dapat membeli hewan kurban baik secara mandiri maupun dengan melakukan patungan dengan orang lain.
-
Kapan waktu terbaik untuk membeli kambing kurban? Memastikan kambing yang dipilih memenuhi kriteria kesehatan dan ketentuan agama adalah bagian dari menjaga keabsahan dan keikhlasan ibadah ini.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
1. Sediakan modal, pakan, dan kandang
Sebelum memulai bisnis, Anda harus menyediakan modal untuk pembelian hewan kurban, persediaan kandang hewan, pakan, dan perawatan hewan kurban. Pembelian hewan kurban dari jauh-jauh hari menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
"Jika Sahabat ingin membeli hewan kurban, sebaiknya langsung beli dari peternakan karena membeli dari pengepul tidak akan mendapatkan keuntungan yang maksimal," ucap Adira.
2. Pilih hewan kurban yang sehat
Perlu diingat, hewan kurban memiliki ketentuan yang berbeda dengan kambing atau sapi biasanya. Ketentuan dan aturan jual beli hewan kurban menjadi hal wajib yang perlu diketahui penjual.
Dalam syariat Islam, hewan kurban seperti sapi, kerbau, kambing, atau domba harus dalam keadaan sehat. Artinya tidak cacat fisik, seperti kaki pincang, salah satu matanya buta, atau terjangkit penyakit tertentu.
"Usia hewan kurban harus sesuai syariat Islam. Sapi harus genap 2 tahun masuk tahun ketiga, kambing genap 1 tahun masuk tahun kedua, dan domba genap 6 bulan masuk bulan ketujuh," tulis adira.co.id dikutip Minggu (18/6).
3. Cari tahu harga jual di pasaran
Hal lain yang tak kalah penting untuk memulai bisnis hewan kurban adalah mencari tahu harga jualnya di pasaran. Tujuannya agar harga jual hewan kurban Anda tidak terlalu murah ataupun mahal, sehingga bisa mendapatkan keuntungan sepadan.
Maka, lakukan riset pasar dan cari tahu berapa kisaran harga jual hewan kurban dari penjual lainnya. Biasanya, harga jual hewan kurban ditentukan berdasarkan bobot dan jenisnya.
"Hewan kurban sapi pasti akan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan kambing atau domba," ungkap Adira.
4. Pilih lokasi usaha
Bisnis hewan kurban sebaiknya menggunakan strategi berjualan langsung agar calon pembeli bisa melihat kondisi hewan secara langsung. Maka, pilih tempat berjualan di pinggir jalan yang ramai dilalui orang atau di dekat tempat ibadah bisa menjadi lokasi usaha yang Sahabat pilih.
Jika sudah memilih tempat usaha yang pas, anda perlu menyiapkan keamanan yang cukup agar hewan kurban yang akan dijual terhindar dari pencurian. Bila perlu, cari karyawan tambahan untuk membantu menjaga hewan kurban.
5. Gencarkan promosi online
Untuk memaksimalkan bisnis hewan kurban, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan cara berjualan secara langsung atau offline menjadi cara yang paling umum dilakukan. Untuk itu, Anda perlu mempromosikan bisnis hewan ternak secara online di era digital seperti saat ini.
"Internet saat ini sudah menjadi salah satu media berjualan paling efektif, sehingga jangan sampai Sahabat melewatkan media sosial untuk promosi bisnis hewan kurban. Promosi secara online dan offline merupakan salah satu strategi promosi yang gratis dan tidak membutuhkan dana," ungkap Adira.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jual pakaian muslim baru seperti baju koko, gamis, dan hijab untuk dipakai saat shalat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Alwi cukup khawatir dengan kondisi peternakan domba dan kambing di Indonesia yang sebagian pemainnya adalah kalangan orang tua.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaHewan kurban perlu dipilih dengan kondisi baik dan memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah hadits tentang kurban yang penting diketahui setiap muslim.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara SPG itu telah dibekali pengetahuan tentang hewan kurban. Harapannya mereka akan mendongkrak penjualan hewan kurban.
Baca SelengkapnyaNamun tak melulu hewan kurban, ada juga seleb yang memiliki peternakan Bebek, Lele hingga Ayam.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan menurut UAS soal tawar menawar saat beli hewan kurban.
Baca Selengkapnya