Cari Partner, Pertamina Bakal Lepas Saham Blok Migas Kelolaan
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) membuka peluang untuk berbagi hak partisipasi (participatin interst/PI) blok minyak dan gas bumi (migas) yang dikelolanya. Langkah ini diambil untuk meringankan investasi dalam bisnis hulu.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, saat ini baru 30 persen blok migas Pertamina yang dikelola bersama mitra. Sementara rata-rata perusahaan minyak lain 80 persen blok migasnya dikelola bersama mitra. Sebab itu, Pertamina akan mengundang mitra baru untuk ikut menggarap blok migasnya.
"kita akan mengundang, menawarkan participating interest ya," kata Nicke, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Kapan Pertamina targetkan penyelesaian penyimpanan karbon? ‘Jika semua berjalan lancar, 2030 selesai, dan penyimpanan dapat digunakan,’ kata Oki.
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga selesaikan tugasnya? Berakhir pada 8 Januari 2024, Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Nicke melanjutkan, saat ini Pertamina sedang melakukan penjajakan dengan calon mitra, rencananya pelepasan hak partisipasi akan dilakukan pada akhir tahun ini. Namun dia belum bisa menyebutkan blok migas yang akan dilepas sahamnya.
"Kita belum ada target detailnya, tapi Wilayah Kerja Wilayah Kerja yang kita tawarkan sedang difinalisasi," tuturnya.
Nicke mengungkapkan, pelepasan saham blok migas dilakukan untuk meringankan beban investasi pengembangan migas, selain itu juga untuk transfer pengembangan teknologi yang lebih mutakhir, memiliki teknologi menjadi syarat bagi calon mitra yang berminat partisipasi. Dengan pelepasan saham diharapkan bisa bertukar pengolahan blok migas yang digarap mitra di luar negeri.
"Partnership itu banyak, kita ingin lakukan pengembangan teknologi tapi cari partner yang memang sudah memiliki dan mengimplementasikan proven teknologi. kedua, juga sinergi dr masalah finansial jadi untuk pengembangan. ketiga, partnership juga membuka kemungkinan kita untuk masuk ke dalam wilayah kerja para perusahaan global ini di luar," tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pertamina mengelola sebanyak 99 aset migas di dalam dan luar negeri melalui beberapa anak usahanya. PT Pertamina Hulu Energi mengelola 58 blok migas, PT Pertamina EP 1 blok migas, PT Pertamina EP Cepu 1 blok, PT Pertamina EP Cepu ADK 1 blok migas, PT Pertamina Hulu Indonesia 3 blok migas, dan PT Pertamina Internasional EP 35 blok migas.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaShell merilis nilai peralihan hak partisipasi, atau participating interest (PI) 35 persen di proyek Blok Masela kepada Pertamina dan Petronas.
Baca SelengkapnyaMasa operasi dan kontrak Vale Indonesia diketahui akan berakhir pada 2025.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaPHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaMasuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca Selengkapnya