Catat, Ini yang Harus Dilakukan Jika Kartu ATM BRI Hilang
Merdeka.com - Penggunaan terhadap kartu ATM kian meningkat dari waktu ke waktu. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kota besar.
Dengan menggunakan ATM, masyarakat juga tidak perlu-perlu repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak untuk berbagai transaksi. Terlebih lagi, mesin ATM juga telah tersebar merata untuk melayani keperluan nasabah.
Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit pada Januari 2023. Perkembangan ini ditopang oleh semakin luasnya ekonomi digital dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta pesatnya digital banking.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Bagaimana cara BRI mendorong transformasi digital? Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut. Pertama, dengan mendorong digitalisasi proses bisnis internal. Dalam hal ini, BRI berupaya menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi. Lalu selanjutnya, BRI mendorong new business model demi mendorong penciptaan value.
-
Kapan BRI mulai melakukan transformasi digital? BRI telah mengupayakan transformasi digital yang berkelanjutan sejak 3-4 tahun terakhir.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
"Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Namun, apa yang harus dilakukan jika kartu ATM hilang?
Melansir laman bri.co.id, Minggu (19/2), terdapat proses pengurusan kartu ATM yang hilang oleh nasabah tergolong mudah. Pertama, nasabah bisa melakukan penonaktifan kartu (disable kartu) secara mandiri dengan menggunakan layanan Internet Banking/Mobile Banking apabila sudah terdaftar di layanan tersebut.
Kedua, nasabah dapat menghubungi Contact Center BRI 14017 untuk mengajukan pemblokiran kartu ATM. Ketiga, nasabah dapat langsung mendatangi unit kerja BRI terdekat untuk lakukan pemblokiran Kartu ATM.
Untuk pengajuan kartu baru, nasabah bisa datang ke unit kerja tempat pembuatan rekening, Kantor Cabang khusus di Jakarta, dan unit kerja BRI terdekat kecuali BRI Unit dan Teras BRI. Adapun, dokumen yang perlu disiapkan berupa:
1. Buku Tabungan2. Kartu ATM dan KTP yang berbasis NIK3. Surat keterangan kehilangan dari kepolisian atau mengisi Surat pernyataan kehilangan kartu ATM di BRI tempat pengajuan kartu baru4. Dikenakan biaya pergantian kartu sesuai jenis kartu yang dimiliki.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan QRIS yang melonjak tajam, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaTransaksi QRIS Tahun 2023 tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaInovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca Selengkapnya