Catatan LIPI, Hanya Butuh 15 Tahun Untuk China Jadi Raksasa Ekonomi Dunia
Merdeka.com - Peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional (P2SDR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ahmad Helmy Fuady, menunjukkan data bahwa China dalam waktu singkat telah menjelma menjadi raksasa ekonomi dunia. Di mana, dalam waktu 15 tahun, China telah menjadi negara yang memiliki peran signifikan bagi dunia.
"China muncul sebagai sebuah kekuatan yang sangat besar," katanya seperti dikutip dari Antara dalam seminar bertajuk Indonesia dalam Pusaran Global: Menghadapi Tantangan Game of Thrones, di Gedung LIPI, Jakarta, Sabtu (15/12).
Dia menjelaskan bahwa pada tahun 2001 masih belum banyak negara bekerja sama dengan China. "Di 2001 hampir tidak ada koneksi ke China, artinya sekitar 17 tahun yang lalu natural resources belum banyak mengalir ke sana, di dunia perdagangan belum banyak orang mempertimbangkan tentang China," katanya.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Kapan China dominasi teknologi? Dikutip dari The Guardian, Selasa (18/7), China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute.
-
Apa yang dicapai oleh ilmuwan China? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
Namun, 15 tahun berselang ternyata China telah mampu menjadi pusat perdagangan dunia. "Di 2016 kita lihat bagaimana dia jadi pusat dari perdagangan dunia," kata pria yang karib disapa Helmy ini.
Salah satu buktinya adalah besarnya porsi produk domestik bruto (PDB) China terhadap jumlah PDB seluruh dunia. "Saat ini China sudah sekitar 15 persen GDP-nya dibanding GDP dunia," katanya.
China pun telah melakukan ekspansi bisnis dengan baik di Afrika. Dia mencontohkan salah satunya di wilayah Afrika, tulisan berbahasa China terdapat di banyak tempat yang menunjukkan besarnya kerjasama antara kedua negara.
Helmy juga menceritakan bahwa di beberapa negara Asia Tenggara, infrastruktur yang dibangun banyak yang berasal dari negara China. "Hal yang sama juga ditemui oleh teman-teman kami yang melakukan penelitian di Asia Tenggara, di kota-kota perbatasan Vietnam, Thailand, dan sebagainya, bagaimana pengaruh infrastruktur China itu masuk begitu pesat ke sana," katanya.
Pihaknya meminta pemerintah agar melakukan upaya penguatan produk ekspor dan meningkatkan kerja sama bilateral untuk bersaing dengan ekspansi agresif yang dilakukan oleh China.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaThe Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk China menjadi keunggulan kompetitif bagi pertumbuhan industri dan tenaga kerja murah.
Baca SelengkapnyaChina pemimpin paten teknologi AI di dunia. AS ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaJakarta memimpin dengan skor pengaruh China sebesar 31,8 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca Selengkapnya