Cegah gejolak harga, BBM diusulkan kena pajak tinggi
Merdeka.com - Pengamat ekonomi, Umar Juora menyarankan pemerintah memberi beban pajak tinggi pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar. Pajak di luar PPN ini diperlukan agar harga Premium tidak di bawah Rp 6.500 meski harga minyak dunia turun.
Menurut Umar, cara seperti ini akan sangat signifikan menghilangkan dampak negatif pada gejolak harga BBM. Pajak yang ditarik juga bisa menambah pendapatan negara.
"Saya mengusulkan ini jadi penerimaan pajak dari BBM di luar PPN. Ini nanti pendapatan yang signifikan untuk negara," ucap Umar dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/1).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
Selain itu, anggaran pajak yang didapat pemerintah nantinya juga bisa digunakan untuk menombok harga BBM jika harga minyak dunia naik. Hal ini tentu saja berbeda dengan sistem subsidi karena penombokan tidak perlu ditetapkan angkanya.
"Kebijakan juga bisa diambil kalau harga minyak dunia naik dan pemerintah bisa menggunakan penerimaan ini," tutupnya.
Sebelumnya, penurunan harga minyak dunia yang mencapai di bawah USD 50 per barel memberi manfaat dan keuntungan untuk Indonesia. Setidaknya, pemerintah bisa mengantongi uang lebih dari Rp 200 triliun dari penghematan tersebut.
"Kita kan masih negara nett importir minyak, penurunan harga ini kita dapat manfaat lebih dari Rp 200 triliun. Ini penghematan," ucap Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardodjo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/1).
Menurut Agus, saat ini pemerintah mempunyai peluang dan tantangan untuk mengalokasikan anggaran lebih tersebut. Jangan sampai anggaran tersebut terbuang untuk hal yang tidak bermanfaat untuk perekonomian.
"Ini tantangan dalam APBN-p 2015, relokasi penghematan anggaran. Pengelolaan subsidi harus lebih baik digunakan untuk hal produktif seperti membangun infrastruktur," kata Agus.
Namun demikian, penurunan harga minyak dunia juga membawa mudharat kepada perekonomian Indonesia. Hal ini membuat harga komoditi melemah dan sangat mempengaruhi nilai ekspor.
"Kita sama sama tau perkembangan harga minyak juga membuat harga komoditi melemah," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan bahwa sebelum Juni 2024 akan dilakukan pembahasan mengenai perpres tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaArifin tak menapikkan jika kenaikan harga minyak mentah dunia bakal semakin membebani pemerintah memberikan subsidi untuk sejumlah produk BBM.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaDampak dari konflik ini dinilai sangat besar lantaran bisa mempengaruhi pasokan minyak mentah dunia jika terus berlarut-larut.
Baca Selengkapnya