Cegah harga naik berlebihan, menko ekonomi blusukan ke pasar
Merdeka.com - Deretan menteri bidang perekonomian kembali menyambangi pasar di DKI Jakarta buat memantau perkembangan harga pangan sebelum bulan Ramadan. Hari ini, Jumat (27/6), kunjungan dialamatkan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan, aksinya ‘blusukan’ di pasar induk bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian Suswono buat memastikan tidak ada kenaikan harga berlebihan.
"Saya ke sini memastikan harga tidak naik. Kita usahakan harganya stabil," kata pria akrab disapa CT itu kepada seorang pengunjung pasar saat mengeluhkan kenaikan harga daging sapi.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Pasar Induk Kramat Jati adalah pusat distribusi pangan dari sayur mayur hingga daging untuk kebutuhan Jabodetabek. Dari pantauan menteri-menteri itu, kenaikan harga terjadi untuk komoditas unggas dan daging.
Harga telur ayam mencapai Rp 20.000 kilogram, naik Rp 2.000 dibanding harga jual pekan lalu. Untuk daging ayam, terjadi kenaikan Rp 5.000, sehingga seekor unggas itu dijual Rp 40.000.
Kenaikan juga dirasakan konsumen daging sapi, di mana kini mengeluarkan kocek Rp 3.000 lebih mahal setelah harga jual menjadi Rp 98.000 per kilogram.
Harga stabil dialami sayur mayur. Tomat, cabe, dan bawang putih tidak banyak berubah dibanding pekan lalu.
CT menilai aksinya bersama pejabat tinggi dan bos BUMN bidang perdagangan ini penting buat memastikan tidak ada rantai pasok berlebihan. Aksinya sejalan dengan janji menggelar operasi pasar sebelum harga naik ketika permintaan memuncak ketika Ramadhan dan Idul Fitri. "Tujuan kita (sidak) menghindari kenaikan harga," tandasnya.
Dalam lawatan ini, turut serta Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik Sutarto Alimoesso, Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, serta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca Selengkapnya