Cegah Harga Telur Naik, Kementan Didesak Segera Keluarkan Rekomendasi Impor Jagung
Merdeka.com - Presidium Forum Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi meminta Kementerian Pertanian memperhatikan kebutuhan jagung untuk pakan bagi usaha ayam dan telur di dalam negeri.Dia meminta Kementan membuat surat rekomendasi impor jagung yang telah disepakati agar kebutuhan pasokan tidak terganggu.
"Untuk hal yang segenting ini, yang menyangkut kepentingan nasional, sudah hampir seminggu buat rekomendasi impor saja nggak turun-turun. Ada apa sebenarnya?" katanya dikutip dari Antara, Minggu (11/11).
Ki Musbar mengingatkan, dengan harga jagung yang saat ini sudah ada yang mencapai Rp 5.800 per Kg, ancaman naiknya harga telur yang merupakan salah satu sumber protein utama nasional di bulan Desember bisa berpotensi.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Menurutnya biaya jagung berkontribusi 50 persen dari total biaya produksi pakan. "Nanti Desember harga (daging ayam) bisa Rp 40.000. Karena dari farmgrade Rp 30.000," ujarnya lagi.
Untuk itulah, dia mendesak agar surat rekomendasi impor dapat segera diturunkan. Para peternak layer membutuhkan kejelasan suplai jagung sampai akhir tahun nanti.
ebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan, keputusan mengimpor 100 ribu ton dalam rakortas berdasarkan rekomendasi dari Kementan. Menko Darmin meminta Mentan Amran tidak membelokkan fakta tersebut.
"Jangan menyalahkan yang lain. Kalau harga naik itu ada yang kurang, sederhana saja. Surplus itu besar sekali angkanya, 13 juta ton. Tapi buktinya, harga naik terus. Apa kesimpulannya? Kamu simpulkan sendiri," ketus Darmin kepada wartawan, Rabu (7/11) malam.
Dia menceritakan, pihaknya sempat mempertanyakan rekomendasi impor yang diminta Kementan. Kementan mengeles bahwa rekomendasi dibuat karena sudah ada banyak protes akan mahalnya jagung di pasaran.
"(Saya minta) buat surat dong, jangan nanti tiba-tiba nggak mengaku," ujar Darmin lagi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaImpor jagung itu nantinya akan dibeli dari sejumlah negara, di antaranya Brazil, Argentina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca Selengkapnya