Cegah Kelangkaan, Kemendag Minta Pedagang Alkes dan Obat Covid-19 Ambil Untung Wajar
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan, Kementerian Perdagangan bersama instansi lain seperti Polri, Kementerian Kesehatan dan lain-lain bertindak cepat dalam menindak penimbunan dan spekulasi alat kesehatan serta obat penunjang Covid-19.
Jerry mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan punya satu unit khusus dalam pengawasan dan penindakan pelanggaran dalam bidang perdagangan yaitu Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN). Ditjen PKTN selama ini diketahui sangat aktif menjalin sinergi dengan Polri dan instansi terkait dalam menangani seluruh pelanggaran perdagangan termasuk penimbunan alkes dan obat Covid kali ini.
"Kemendag melalui Ditjen PKTN bergerak cepat bersama Polri, BPKN dan lain-lain. Karena itu bisa kita lihat bahwa penimbunan-penimbunan yang tidak sewajarnya terhadap alkes dan obat Covid bisa segera terungkap dan ditangani," kata Jerry ditulis Rabu (21/7).
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Kapan Kemendag memusnahkan barang ilegal? Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
-
Kenapa Kemendag memastikan keberadaan prasarana perdagangan? 'Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti,' terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana Kemendag menjamin kelancaran distribusi? 'Dengan akses jalan yang baik, maka kegiatan produksi dan alur distribusi dapat berjalan tepat waktudan sesuai target,' jelasnya.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
Pengawasan dan penindakan yang cepat ini menurut Jerry bisa menjadi sarana untuk memberikan efek jera. Dia mengingatkan bahwa negara saat ini sedang berjuang secara sungguh-sungguh untuk mengendalikan penyebaran dan dampak Covid-19. Oleh karena itu, dia meminta kerja sama semua pihak agar tidak mencari kesempatan yang tidak wajar di masa pandemi ini.
"Kita menyadari bahwa pedagang dan pelaku usaha juga ingin untung. Tetapi tentu saja ada batas kewajaran tertentu, baik secara legal maupun etis. Karena itu, akan lebih baik jika semua pihak bersikap mendukung masyarakat dan negara dengan melakukan aktivitas yang sewajarnya atau bahkan lebih mengutamakan nilai-nilai sosial," jelas Jerry.
Pemerintah Klaim Mampu Atasi Kelangkaan
Jerry memastikan bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat serius dalam menangani lonjakan penderita Covid beberapa minggu ini. Varian delta yang menjadi penyebab lonjakan terus ditindaklanjuti dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek perdagangan. Pemerintahan Jokowi ingin memastikan bahwa rantai pasokan alkes, oksigen dan obat-obatan serta vitamin bisa berlangsung lancar.
Keseriusan pemerintah ini berhasil menekan upaya spekulasi dan hambatan perdagangan sehingga kelangkaan berbagai alat penunjang dan obat untuk covid bisa segera teratasi. Saat ini pasokan oksigen berikut regulatornya sudah mulai teratasi. Hal yang sama nampak di suplai obat-obatan dan vitamin. Untuk kebutuhan dasar makanan berupa sembako dan lain-lain juga terhitung sangat aman sehingga tidak terlihat panic buying di masyarakat.
"Jadi penanganan covid ini. Khususnya dalam bidang perdagangan relatif sangat terkendali. Kami berharap kerja sama masyarakat. Jika masyarakat melihat ada pelanggaran oleh pelaku tertentu, kami berharap bisa segera melaporkan agar bisa ditindaklanjuti secepatnya," tutup Jerry.
Seperti diketahui bahwa beberapa waktu belakangan ini sempat terjadi kelangkaan oksigen, regulator hingga obat-obat serta vitamin untuk penanganan covid-19. Kelangkaan ini sebagian disebabkan oleh melonjaknya permintaan pasar karena naik tajamnya penderita Covid. Sebagian lain disebabkan oleh adanya upaya penimbunan beberapa pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. Melihat lonjakan permintaan pasar, sebagian pihak berusaha mengambil keuntungan yang tidak sewajarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
Baca SelengkapnyaDalam Pasal 13 ayat 1 Permendag 31, e-commerce harus memberikan kesempatan berusaha yang sama bagi Pedagang (Merchant).
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi sejumlah pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan berkolaborasi dengan instansi terkait bakal mempercepat pembentukan Satgas Impor Ilegal.
Baca SelengkapnyaGuna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.
Baca SelengkapnyaMenurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.
Baca SelengkapnyaMendag mengaku sudah mengantongi titik-titik peredaran barang ilegal di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Baca SelengkapnyaBaik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut dibentuk dengan tujuan untuk mengatasi masalah impor ilegal di Indonesia.
Baca Selengkapnya