Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Kena Sanksi AS, Para Miliarder Rusia Bawa Kabur Superyachts

Cegah Kena Sanksi AS, Para Miliarder Rusia Bawa Kabur Superyachts Kapal Yacht Asing di Sabang. ©2017 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan sanksi kepada Rusia usai melakukan invasi ke Ukraina. Bahkan, negara-negara tersebut tengah mempersiapkan sanksi lebih lanjut atas properti milik taipan Rusia.

Menanggapi hal itu, miliarder asal Rusia mulai memindahkan superyachts atau kapal mewah mereka dari negara yang kontra dengan Rusia. Setidaknya 4 kapal pesiar besar milik para pemimpin bisnis Rusia telah bergerak menuju Montenegro dan Maladewa sejak beragam sanksi diumumkan dalam beberapa hari terakhir oleh para pemimpin dari seluruh dunia.

"Dalam beberapa pekan mendatang, kami akan meluncurkan gugus tugas Transatlantik multilateral untuk mengidentifikasi, mencari, dan membekukan aset perusahaan dan oligarki Rusia yang terkena sanksi. Seperti kapal pesiar, rumah mewah mereka, dan keuntungan lainnya yang kami temukan dan bekukan di bawah hukum," demikian salah satu pernyataan Gedung Putih di Twitter, dikutip dari CNBC International.

Selain AS, Prancis juga dikabarkan tengah memperhatikan daftar properti yang dimiliki oligarki Rusia, termasuk mobil dan kapal pesiar, yang dapat disita di bawah sanksi Uni Eropa.

Marine Traffic menyebut, pimpinan perusahaan minyak bumi Rusia Lukoil, yakni Vagit Alekperov, sedang berlayar dengan kapal pesiar ke Montenegro dan diperkirakan akan tiba di sana dalam beberapa hari mendatang dari Barcelona, Spanyol.

Kapal pesiar milik Alekperov dikenal sebagai Galactica Super Nova. Menurut Forbes, dia memiliki kekayaan bersih di bawah USD 25 miliar. Adapun kapal pesiar milik miliarder Rusia lainnya, yakni Oleg Deripaska, yang dikenal sebagai Clio.

Kapal milik Deripaska telah meninggalkan Sri Lanka hampir dua pekan lalu dan diperkirakan segera tiba di Maladewa, menurut Marine Traffic. Sebelumnya, Deripaska dan perusahaan yang terkait dengannya telah menghadapi sanksi dari AS pada 2018.

Tetapi pria dengan kekayaan bersih sekitar USD 4 miliar itu diketahui merupakan salah satu dari sedikit miliarder Rusia yang menentang konflik di Ukraina.

"Perdamaian adalah prioritas. Negosiasi harus dimulai secepatnya," tulis unggahan Deripaska di Twitter.

Uni Eropa Sanksi Para Miliarder Terkaya di Rusia

Setidaknya ada tiga kapal yacht milik miliarder Rusia lainnya semakin dekat dan segera tiba di Maladewa, negara kecil yang terletak di Samudera Hindia.

Diketahui bahwa negara kepulauan itu telah menjadi hotspot bagi wisatawan dari Rusia selama bertahun-tahun. Menteri Pariwisata Maladewa mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina akan berdampak besar pada sektor pariwisatanya.

Namun menurut Nomad Capitalist, Maladewa tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.

Sementara Montenegro, merupakan anggota NATO. Menteri luar negeri Montenegro mengatakan bahwa negaranya, yang mengajukan keanggotaan Uni Eropa pada tahun 2008, akan bergabung dengan Uni Eropa untuk menjatuhkan terhadap Rusia.

Uni Eropa mengumumkan sanksi ekonomi terhadap 26 figur asal Rusia, termasuk miliarder dari negara itu, sebagai respon atas invasi di Ukraina. Sanksi ini mencakup pembekuan aset dan larangan perjalanan. Amerika Serikat sebelumnya juga mengumumkan sanksi ekonomi terhadap dua bank dan elit Rusia.

Dilansir dari laman Forbes, sanksi tersebut dijatuhkan kepada oligarki Rusia, Mikhail Fridman, Alisher Usmanov, Alexey Mordashov, Gennady Timchenko dan Alexander Ponomarenko.

Miliarder Rusia yang baru saja terkena sanksi adalah Alexey Mordashov, yang menurut perkiraan terbaru Forbes, adalah orang terkaya kedua di Rusia dengan kekayaan USD 29,1 miliar. Alexey Mordashov sebagai besar mengumpulkan kekayaannya dari saham yang ia miliki di di perusahaan baja Rusia, Severstal.

Adapun juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni Dmitry Peskov, yang juga menghadapi sanksi dari Uni Eropa. Sementara Sogaz, sebuah perusahaan asuransi Rusia yang sebagian dimiliki oleh miliarder Yuri Kovalchuk, menjadi satu-satunya perusahaan Rusia yang mengahadapi sanksi Uni Eropa.

Menurut Forbes, kekayaan bersih pendiri grup investasi Volga Group Gennady Timchenko kini tercatat sebesar USD 21,1 miliar, dan kekayaan miliarder logam dan investor awal Facebook, Alisher Usmanov sebesar USD 15,3 miliar.

Pendiri bank swasta terbesar di Rusia, Alfa Bank, yakni Mikhail Fridman mengantongi kekayaan bersih sebesar USD 13,3 miliar. Kemudian Ponomarenko, yang merupakan ketua dewan bandara terbesar di Rusia, memiliki kekayaan USD 2,9 miliar.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya

Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya
China Marah Besar, Beri Sanksi Perusahaan Amerika Serikat karena Jual Senjata ke Taiwan
China Marah Besar, Beri Sanksi Perusahaan Amerika Serikat karena Jual Senjata ke Taiwan

Sanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.

Baca Selengkapnya
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank
Amerika Serikat Kirim Bantuan Senilai Rp1,9 Triliun ke Ukraina, Ada Rudal Hingga Amunisi Anti-Tank

Paket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar
FOTO: Serangan Drone Ukraina Hantam Rusia: Puluhan Warga Belgorod Tewas, Apartemen dan Lebih dari Seratus Mobil Rusak Terbakar

Sebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sisa-Sisa Serangan Mengejutkan Ukraina ke Jantung Rusia, Gedung Apartemen Hancur dan Warga Tewas
FOTO: Sisa-Sisa Serangan Mengejutkan Ukraina ke Jantung Rusia, Gedung Apartemen Hancur dan Warga Tewas

Setidaknya 144 drone tempur meluncur dari Ukraina ke sejumlah wilayah Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Pertukaran Tahanan Rusia dan Amerika Serikat Terbesar dalam Sejarah
FOTO: Momen Pertukaran Tahanan Rusia dan Amerika Serikat Terbesar dalam Sejarah

Pembebasan dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan besar-besaran yang melibatkan tujuh negara.

Baca Selengkapnya
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?
Rusia Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina & Barat Mau Dibumihanguskan?

Rusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.

Baca Selengkapnya
Negara-negara Ini Jadi Sasaran Empuk Disikat Hacker
Negara-negara Ini Jadi Sasaran Empuk Disikat Hacker

Berikut daftar negara-negara yang kerap diserang hacker.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pentagon Mulai Was-was dengan Satelit Baru SpaceX
Pentagon Mulai Was-was dengan Satelit Baru SpaceX

Pentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.

Baca Selengkapnya