Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Pangan Langka Saat Corona, 255.000 Hektar Lahan Gambut Kalteng Siap Jadi Sawah

Cegah Pangan Langka Saat Corona, 255.000 Hektar Lahan Gambut Kalteng Siap Jadi Sawah Ilustrasi sawah. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-Ma'ruf terus mematangkan rencana pembukaan lahan baru atau lahan gambut untuk dioptimalisasi menjadi sawah. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi kekeringan dan ancaman kelangkaan pangan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan berdasarkan hasil rapat dan kajian bersama dengan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Lembaga terkait, ada sekitar 255.000 hektar lahan di Kalimantan Tengah yang berpotensi bisa dimanfaatkan untuk menjadi sawah.

Dari total lahan tersebut, baru sekitar 164.598 hektare saja yang berpotensi untuk digarap. Kemudian yang sudah ada jaringan irigasi sebanyak 85.456 hektare dan ada 57.195 hektare yang sudah dilakukan penanaman padi selama ini oleh transmigran dan keluarganya dan ada potensi ekstensifikasi sebesar 79.142 hektare.

Orang lain juga bertanya?

"Potensi keseluruhan ini akan dipelajari 3 minggu ke depan di mana akan dilakukan kajian lingkungan hidup strategis kemudian review infentarisasi pengawasan pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah dan kajian ketersediaan tenaga kerja di lokasi tersebut, ini yang akan jadi kajian tim dalam 3 minggu ke depan," jelas dia usai melakukan ratas di Jakarta, Rabu (16/5).

Menteri Pertanian, Syahrul Yassin Limpo menambahkan, saat ini kementeriannya sudah siap dan akan melakukan penanganan khusus di lahan pengembangan rawa gambut. Pihaknya akan berfokus pada 164.000 hektare lebih dulu tahap pertama.

"Kami akan berfokus pada 164.000 hektare dulu tahap pertama yang existing yang bisa kita intervensi dalam agenda cepatnya bisa sampai situ sambil menunggu pematangan lahan seperti rencana pak menko atas perintah presiden untuk lahan di atas 250 - 300 ribu hektare tapi dalam tahap pertama untuk 2020 ini kalau mungkin kita konsentrasi di 164 (ribu hektare) karena penanganan di lahan rawa adalah penanganan ekstra power maksudnya tidak seperti lahan sawah di jawa, atau lahan di dataran rendah dan gunung, dia butuh perhatian khusus," jelas dia.

Siapkan Petani

Dia mengatakan, pengembangan lahan harus tersentuh dengan kepemilikan dan ketersediaan petani dalam lahan-lahan ekstensifikasi yang dikembangkan. Sehingga petani bisa menggunakan mekanisasi yang full system terhadap lahan-lahan tersebut.

"Tentu saja petani-petani itu harus dipersiapkan juga di sana dan kalau jumlah ratusan ribu itu tidak mudah, 1 hektar itu dibutuhkan minimal sekali 2-3 orang, kalau 200.000 berarti 300.000 orang harus dimukimkan di sana," kata dia.

"Kementan akan siap menangani dan siap untuk turun, kalau mungkin besok kami ke lapangan dulu ke kalimantan tengah, sudah janjian ke pak gubernurnya untuk memberikan input bagaimana penanganannya lebih jauh," sambung dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar
Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar

Kementan berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare.

Baca Selengkapnya
Prabowo Panggil Mentan ke Istana, Minta Program Cetak Sawah Dipercepat
Prabowo Panggil Mentan ke Istana, Minta Program Cetak Sawah Dipercepat

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025

Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Capai Swasembada Pangan
Indonesia Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Capai Swasembada Pangan

Untuk itu, ia menyebut saat ini pemerintah perlu menyusun terlebih dahulu Kawasan Pangan Pertanian Berkelanjutan atau KP2B.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Klaim Cetak Sawah Bisa Tutup Keran Impor Beras
Mentan Amran Klaim Cetak Sawah Bisa Tutup Keran Impor Beras

Dengan Oplah dan cetak sawah, kata Amran, kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mesra Panen Jagung di Ciletuh, KASAD dan Mentan Bersinergi Mengubah Lahan Tidur Jadi Area Food Estate
FOTO: Mesra Panen Jagung di Ciletuh, KASAD dan Mentan Bersinergi Mengubah Lahan Tidur Jadi Area Food Estate

Kostrad TNI AD dan Kementan kerja sama mengubah seratus hektar lahan tidur menjadi area food estate kebun jagung untuk ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Pastikan Food Estate Tetap Dilanjutkan
Mentan Amran Pastikan Food Estate Tetap Dilanjutkan

Amran menuturkan, ketahanan pangan berkaitan dengan ketahanan negara.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Dongkrak Produksi di Kalsel dengan Optimasi Lahan Rawa
Mentan Amran Dongkrak Produksi di Kalsel dengan Optimasi Lahan Rawa

Mentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.

Baca Selengkapnya
Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Non-irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Non-irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025
Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementan 2025 akan difokuskan pada empat program yakni ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.

Baca Selengkapnya
KLHK Serah Terima Hasil Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Seluas 27 Hektar di Bangka Tengah
KLHK Serah Terima Hasil Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai Seluas 27 Hektar di Bangka Tengah

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.

Baca Selengkapnya