Cegah Penyalahgunaan, Pemerintah Diminta Audit Penyaluran Bansos Corona
Merdeka.com - Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mulyadi, mengingatkan pemerintah untuk hati-hati dalam menggunakan anggaran penanggulangan Covid-19. Utamanya, terkait bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Mulyadi menegaskan, realokasi anggaran tetap harus diprioritas terhadap keselamatan warga. Dia juga minta agar anggaran bansos tepat sasaran.
"Semangat penggunaan anggaran tersebut harus tetap dikedepankan dalam rangka keselamatan dan ketenangan warga. Sehingga tepat sasaran dan bisa dipertangungjawabkan," ungkapnya di Jakarta, Senin (4/5).
-
Siapa yang diingatkan Jokowi soal pengelolaan anggaran? Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
-
Apa yang DPR RI ingatkan ke BI? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya.'Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,' ujar Puteri.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa DPR ingatkan OJK untuk hati-hati? Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
Politisi Partai Gerindra ini pun mengusulkan, agar pelaksanaan penyaluran bansos tetap berjalan aman dan tidak disalahgunakan, maka anggaran penanggulangan Covid-19 harus diaudit. Itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
"Ke depan jika perlu penggunaan anggaran tetap dilakukan audit sebagai mana mestinya," tambahnya.
Hindari Bansos Ditunggangi Kampanye Politik
Anggota Komisi V DPR RI itu menilai, di tengah bencana nasional sangat tidak beretika jika penggunaan anggaran tersebut jauh dari semangat nilai kemanusiaan. Jangan sampai, kata dia, terjadi penyimpangan bahkan dijadikan panggung politik terutama di daerah-daerah yang akan melangsungkan Pilkada.
Sekali lagi, dia mengingatkan, Covid-19 merupakan bencana yang tak bisa dipandang sebelah mata. Perlu dukungan semua pihak. Jangan sampai ada yang memanfaatkan momen ini untuk pencitraan semata.
"Untuk hal tersebut semua pihak harus meningkatkan rasa kepedulian, gotong royong dan kebersamaan yang tinggi, dengan mengesampingkan sikap mental yang bermuara pada ego sektoral dan sikap aji mumpung," tutup Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut DPR, momentum pelaksanaan pilkada seperti saat ini berpotensi memunculkan kasus politisasi bansos.
Baca SelengkapnyaPihak yang mencoba memainkan bansos untuk Pilkada maka akan ada sanksi pidana.
Baca SelengkapnyaIndef mengingatkan agar Prabowo-Gibran harus berupaya bisa menyelesaikan utang yang diwariskan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaWamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan aturan tersebut dikecualikan kepada daerah yang mengalami bencana seperti NTT.
Baca SelengkapnyaMega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaTeguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep membalas sindiran Ganjar dan Anies soal penyaluran bansos.
Baca SelengkapnyaFaisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTimnas Amin mengingatkan, pejabat pemerintahan yang melanggar bisa diberhentikan dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditengarai juga ada peluang politisasi bansos yang bisa ditafsirkan sebagai menguntungkan paslon tertentu.
Baca Selengkapnya