Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cegah Penyebaran Virus Corona, Bank Indonesia Ajak Masyarakat Transaksi Elektronik

Cegah Penyebaran Virus Corona, Bank Indonesia Ajak Masyarakat Transaksi Elektronik Gubernur BI, Perry Warjiyo saat menyampaikan media briefing. ©2020 dok.Bank Indonesia

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengimbau masyarakat untuk memilih bertransaksi menggunakan pembayaran non-tunai guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Di sisi lain, Perry memastikan uang tunai yang beredar di tengah masyarakat saat ini telah melalui serangkaian pengecekan dan higienis.

"Kami memastikan uang-uang yang beredar itu higienis, karena kami memantau uang yang masuk ke perbankan. Tapi kami mengimbau penggunaan non-tunai supaya bisa memitigasi Covid-19," ujar dia dalam sesi teleconference, Selasa (24/3).

Guna menunjang ajakan tersebut, Bank Indonesia disebutnya telah menambah periode promosi Merchant Discount Rate (MDR) melalui pembayaran berbasis QRIS.

Orang lain juga bertanya?

"Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan, asosiasi sistem pembayaran Indonesia, dan dunia industri perbankan juga sepakat memperpanjang masa berlakunya gratis MDR dari Mei jadi September 2020," tuturnya.

Uang Kertas Tidak Menyebarkan Virus Corona

Menurut konsultan paru sub infeksi RSUP Persahabatan, dr.Erlina Burhan, uang kertas tidak menyebarkan virus corona. Virus ini menyebar lewat droplet atau tetesan air ludah dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi ke orang di sekitarnya. Apalagi saat kekebalan tubuh menurun, virus akan menyerang tubuh orang yang terinfeksi.

"Tidak benar," ujar dr.Erlina Burhan, Selasa (10/3).

WHO juga mengklarifikasi kabar tersebut. WHO tidak mengatakan bahwa uang kertas menyebarkan COVID-19. Bahkan WHO tidak mengeluarkan peringatan soal kabar ini. WHO hanya menyarankan agar seseorang mencuci tangan setelah memegang uang kertas. Karena di permukaan uang kertas, bisa saja menempel bakteri atau virus.

"Kami TIDAK mengatakan bahwa uang tunai menyebarkan virus corona," kata juru bicara WHO Fadela Chaib seperti dikutip dari MarketWatch.

"WHO TIDAK mengatakan uang kertas menyebarkan COVID-19, kami juga tidak pernah mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini. Kami mengatakan Anda harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika akan memegang atau makan makanan. Ini adalah praktik kebersihan yang baik," tambahnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Transaksi Digital Memudahkan, Tapi Rawan Serangan Siber
Gubernur BI: Transaksi Digital Memudahkan, Tapi Rawan Serangan Siber

Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku transaksi digital sering kali disalahgunakan.

Baca Selengkapnya
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras
Banyak Warung Tolak Transaksi Uang Tunai, Bank Indonesia Beri Peringatan Keras

Uang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Bos BI: Kalau Beli dari UMKM Jangan Ditawar, Bantu Mereka Sejahtera
Bos BI: Kalau Beli dari UMKM Jangan Ditawar, Bantu Mereka Sejahtera

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo meminta masyarakat untuk membeli produk UMKM tanpa menawar harga lebih murah dari yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur
BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai dan Non Tunai, Praktisi: Kuncinya Fitur

Indra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu  salah satunya terletak pada fitur.

Baca Selengkapnya
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran
Puteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran

Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.

Baca Selengkapnya
BI Tegaskan Belum Ada Laporan Masyarakat Terima Uang Mutilasi
BI Tegaskan Belum Ada Laporan Masyarakat Terima Uang Mutilasi

Penemuan uang mutilasi yang diduga digabung dengan uang palsu sempat ramai di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kelekar Bos BI ke Anak Muda: Kalau Lihat Uang, Matanya Jangan Ijo!
Kelekar Bos BI ke Anak Muda: Kalau Lihat Uang, Matanya Jangan Ijo!

Jangan sampai kata Perry, ketika melihat uang jadi 'mata ijo' alias mata duitan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Diterapkan Industri Cegah Pencucian Uang di Aset Kripto
Begini Strategi Diterapkan Industri Cegah Pencucian Uang di Aset Kripto

Apabila terdapat transaksi dari rekening dengan nama yang berbeda, maka takkan diproses dan bakal dikembalikan oleh sistem Indodax.

Baca Selengkapnya
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Jangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah Elektronik: Kalau Mau Dipakai Agunan ke Bank, Dihitung
Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah Elektronik: Kalau Mau Dipakai Agunan ke Bank, Dihitung

Jokowi secara simbolis menyerahkan 2.550.800 sertifikat tanah kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Viral Uang Pecahan Rp75.000 Tidak Bisa Dipakai Transaksi, Begini Respons Bank Indonesia
Viral Uang Pecahan Rp75.000 Tidak Bisa Dipakai Transaksi, Begini Respons Bank Indonesia

Penjelasan Bank Indonesia soal penggunaan uang khusus Rp75.000 untuk bertransaksi.

Baca Selengkapnya